Maraknya rokok ilegal, ini solusi dari Dinas Perindustrian Lotim - OPSINTB.com | News References -->

21/12/21

Maraknya rokok ilegal, ini solusi dari Dinas Perindustrian Lotim

Maraknya rokok ilegal, ini solusi dari Dinas Perindustrian Lotim

 
Maraknya rokok ilegal, ini solusi dari Dinas Perindustrian Lotim

OPSINTB.com - Maraknya peredaran rokok ilegal menjadi atensi bagi pemerintah yang bekerjasama dengan Bea Cukai. Pasalnya keberadaan barang tersebut meningkat tajam dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Dinas Perindustrian Lombok Timur, misalnya tengah melakukan razia terhadap produk rokok ilegal tersebut.

"Kita mendapat amanah bekerjasama dengan Bea Cukai," kata Sekretaris Dinas Perindustrian Lotim, Lalu Alwan Wijaya, saat ditemui opsintb.com di ruang kerjanya, Selasa (21/12/2021).

Menurutnya, hal itu dilakukan dengan dalih adanya pembinaan terhadap Industri Kecil dan Menengah (IKM), khususnya bagi penghasil tembakau.

Sebab, kata dia, ada banyak IKM yang bergelut sebagai produsen. Dengan cara mengemas hasil tembakau dalam bentuk produk kecil-kicilan, mulai dari 200 hingga 800 gram..

Menurutnya, hal itu tentunya harus dibarengi dengan Bea Cukai. Terlebih, disebutnya Gumi Patuh Karya meruapakan penyuplai bahan baku berupa tembakau.

"Kita mendapatkan Cukai karena kita penghasil bahan baku," terangnya.

Namun demikian dirinya menyebut harus ada peningkatan upaya pengelohan sendiri. Sebab, kata dia, dengan diproduksi mandiri akan memiliki impcct besar.

Mulai dari akan terciptanya lapangan kerja, bagi pengusaha yang bergeak di bidang itu akan mendapatkan keuntungan. Ceritanya akan berbeda jika hanya bahan baku tersebut dijual langsung.

Dia menerangkan, untuk menggepur rokok illegal itu pihaknya telah melakukan sosialisasi lansung. Tepatnya pada tanggal 8 sampai dengan 15 Desember 2021, dengan menggandeng Bea Cukai dan dinas terkait.

Prihal itu dilakukannya lantaran ia memandang setiap orang pada prinsipnya hendak memilih berusaha secara aman dan nyaman.

"Salah satu cara aman dan nyaman dengan cara legal ya ada izin dan cukainya," ucap dia

Sosialisai itu, jelasnya, hanya adapat digelar di sepuluh kecamatan yakni Masbagik, Pringgasela, Sikur, Montong Gading, Terara, Sakra, Sakra Timur, Sakra Barat, Keruak dan terkahir Jerowaru. Dengan menyasar pengusaha rokok, petani, tokoh masyarakat, hingga pendamping lapangan (PL) yang nantinya akan melanjutkan sosialisasi tersebut. Terakhir, ucapnya, untuk mencegah prederan itu dengan melakukan talk show disalah satu radio swasta di Lotim.

Tahun depan ia menyebut hal ini akan dilakukan lebih luas. Termasuk melanjutkan sisa dari kecamatan lainnya.

Ia menjelaskan, pada prinsipnya gempuran terhadap rokok ilegal itu dilakukan pada prinsip merupakan pengedalian peredaran barang tersebut. Terutama bagi anak yang belum cukup umur.

Menurutnya, riak-riak kecil terhadap langkah yang dilakukannya disebutnya sudah biasa. Bahakan dirinya mengklaim banyak perusahaan setelah terkena razia, mengurus izin dan disebutnya lebih berhasil.

"Riak-riak itu sudah biasa, dia lebih enak menjualnya kemana-mana setelah ada vita cukai itu. Dari sisi bantuan kedepan kita akan perhatikan, terutama bagi penyumbang cukai terbesar apalagi dia bisa membuat rokok," pungkasnya. (fik)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama