Berkedok sopir taksi, bandar narkoba ini sasar anak kuliahan - OPSINTB.com | News References -->

18/06/21

Berkedok sopir taksi, bandar narkoba ini sasar anak kuliahan

Berkedok sopir taksi, bandar narkoba ini sasar anak kuliahan

 
Berkedok sopir taksi, bandar narkoba ini sasar anak kuliahan

OPSINTB.com - Sat Resnarkoba Polres Lombok Barat mengungkap kasus narkoba, di Dusun Parampuan Timur, Desa Karang Bongkot, Kecamatan Labuapi, Lombok Barat, Kamis (17/6/2021) sekitar pukul 01.00 wita.

Kapolres Lombok Barat, AKBP Bagus S Wibowo mengatakan, pelaku yang berhasil diamankan berinisial AA (50), warga Dusun Tampar Ampar, Desa Jontelak, Kecamatan Praya, Lombok Tengah.

"AA berprofesi sebagai sopir taksi di pulau Lombok dan kedapatan membawa sejumlah barang bukti narkotika," ungkapnya, Jumat (18/6/2021).

Modus operandi yang dilakukan oleh pelaku, dengan cara menjadi sopir taksi dan melakukan transaksi narkoba ini di dalam kendaraannya.

"Artinya, para pembeli dari tersangka ini diasumsikan atau dibuat seperti penumpang taksi, ini merupakan satu modus operandi yang sangat rapi menurut kami, yang disesuaikan dengan aktivitas rutinnya," ucapnya.

Menurutnya, modus operandi ini terbilang baru dan sangat rapi, sehingga membutuhkan upaya-upaya penyelidikan lebih mendalam, untuk bisa mengungkap kasus ini.

"Kami memiliki dugaan kuat bahwa, tersangka ini adalah termasuk salah satu bandar besar yang ada di Kabupaten Lombok Barat," katanya.

Dari keterangan sementara tersangka, bahwa AA sudah melakukan aksinya dalam melakukan transaksi narkoba sebanyak tiga kali.

"Selain sebagai bandar narkoba, pelaku juga aktif dalam mengkonsumsi barang haram tersebut, dan dari pengakuan pelaku, keuntungan hasil penjualan narkoba ini dipergunakan untuk mengkonsumsi narkoba," terangnya.

Dari pengungkapan kasus yang telah dilakukan, Polisi mendapatkan sejumlah barang bukti, yakni serbuk kristal putih, yang diduga narkotika jenis sabu-sabu, seberat 17.2 gram Bruto.

"Berikut alat-alat yang digunakan oleh tersangka untuk diperjualbelikan narkoba juga diamankan, berupa alat timbang, alat-alat untuk menggunakan sabu, dan sejumlah uang dengan nilai total kurang lebih Rp 8 juta," bebernya.

Atas perbuatannya, tersangka ditahan di Polres Lombok Barat, untuk pengembangan dan penyelidikan lebih lanjut.

"Kami sangkakan dengan pasal 112, 114 dan 127 UU No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman maksimal 20 Tahun," pungkasnya.

Sementara itu, dihadapan awak media, dengan tertunduk lesu, AA mengakui telah melakukan transaksi narkoba sebanyak tiga kali.

"Yang membeli bisanya adalah anak-anak kuliah, dengan keuntungan setiap gramnya Rp 900 ribu dan barangnya saya pakai sambil jual," katanya lirih.

Menurutnya, walaupun memiliki untung yang cukup besar, namun habis dipergunakan membeli narkotika, untuk dikonsumsi sendiri. (red)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama