Viral adzan 'Hayya Alal Jihad', Kemenag Lotim : Jangan terpancing! - OPSINTB.com | News References -->

02/12/20

Viral adzan 'Hayya Alal Jihad', Kemenag Lotim : Jangan terpancing!

Viral adzan 'Hayya Alal Jihad', Kemenag Lotim : Jangan terpancing!

 
Viral adzan 'Hayya Alal Jihad', Kemenag Lotim : Jangan terpancing!

OPSINTB.com - Belakangan hari beredar video seruan jihad yang disematkan dalam lantuanan adzan. Dalam video yang dimaksud, sekelompok orang sedang berdiri di dalam sebuah bangunan (serupa masjid). Dan salah seorang di antara mereka melantunkan adzan. Namun pada lafaz "HayyaAlasSolah" diganti menjadi "HayyaAlalJihad". Sontak video yang berdurasi 47 detik itu viral di media sosial (medsos) dan mendapat kritikan pedas dari warga net.

Menanggapi hal itu, Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Lombok Timur, H Sirojudin mengatakan, seruan lafaz jihad seperti pada adzan yang dimaksud sudah salah mutlak. Sebab, selain melenceng dari ketentuan agama, hal itu juga berpotensi menimbulkan konflik dan keresahan di tengah-tengah masyarakat.

Intinya, kata dia, masyarakat harus kembali pada ketentuan agama, tidak mengubah isi/lafaz adzan itu sendiri. "Karena adzan ini sudah dari dulu seruan untuk kita melaksanakan shalat, bukan seruan untuk melaksanakan jihad," tegasnya, Rabu (2/11/2020).

Guna mengindari kejadian serupa khususnya di Kabupaten Lombok Timur, lanjut Sirojudin, pihaknya akan segera turun langsung ke masyarakat untuk melaksanakan sosialisasi dan imbauan. Sosialisasi akan melibatkan seluruh penyuluh di setiap desa/kecamatan, tokoh agama, dan tokoh masyarakat. Termasuk menggandeng pimpinan pondok pesantren. "Karena tidak menutup kemungkinan hal itu akan masuk ke pondok pesantren, apalagi anak-anak muda kita," katanya.

Selain itu, Ia juga nenghimbau agar masyarakat Lombok Timur khususnya, tidak terpancing dengan video yang beredar. "Semua masyarakat Lombok Timur kami harapkan jangan terpancing dengan video ini," imbuhnya.

Untuk itu, dia berharap kerjasama dari semua pihak untuk saling mengingatkan. Agar kejadian serupa atau kejadian yang melanggar moral dan ketentuan agama tidak terjadi di Gumi Patuh Karya. 

"Apalagi dalam suasana Pandemi Corona, kita memerlukan kebersamaan dalam menghadapi situasi atau kejadian seperi ini," pungkasnya. (yan)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama