OPSINTB.com - Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) melaksanakan sosialisasi 4 Pilar di Lombok Timur (Lotim), Nusa Tenggara Barat, Senin (07/09/2020).
Kegiatan tersebut diikuti oleh ratusan guru yang bernaung di bawah Organisasi Islam Nahdlatul Ulamak (NU) Cabang Lombok Timur.
Hadir pada acara tersebut Legistator DPD RI Dapil NTB H Ahmad Sukisman Azmy dan Abraham Liyanto dari DPD Dapil NTT. Anggota Komisi VI DPR RI Sitti Mukarromah dari Fraksi PKB Dapil Jawa Tengah. Ada juga Anggota DPR RI yang ikut secara Virtual diantaranya Sofyan Tan dari Fraksi PDIP Dapil Sumatera Utara dan Iis Edy Prabowo dari Fraksi Partai Gerindra.
Ketua Panitia sekaluligus sebagai Ketua Pengurus Cabang NU Lombok Timur, TGH Marwan Hakim Arsyad dalam kata sambutanya berharap agar seleuruh tamu undangan yang badir tidak hanya menjadikan Sosialisasi Empat Pilar itu sebagai acara ceremonial saja.
"Apa yang didapatkan dalam sosialisasi ini agar langsung dapat diterapkan dalam kehidupan kita dalam berbangsa dan bernegara," serunya.
Kata dia, di tubuh NU tidak perlu diragukan lagi jiwa Nasionalis anggotanya, karena NU memiliki motto NKRI Harga Mati. Motto itu sudah mencakup empat pilar. Yakni, Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI Undang-Undang 1945. "Sehingga Empat Pilar itu sudah masuk di PBNU," ungkapnya.
Sementara itu, Senator Asal NTB H Sukisman dalam kata sambutannya mengatakan, sosialisasi ini diadakan karena semenjak orde baru, Pancasila sangat diterima dengan baik oleh masyarakat. Tetapi ketika reformasi terjadilah kekosongan dan muncul istilah-istilah ektrim kiri dan ektrim kanan. Karena kurangnya pemahaman tentang Pancasila.
"Alhamdulillah sekarang MPR diberikan mandat untuk mensosialisasikan 4 Pilar karena sekarang ini kita kekurangan pablik figure. Sementara negara kita ini sangat besar, lebih luas dari benua Eropa. Sehingga nilai-nilai Pancasila itu harus kita kedepankan dan NKRI harus kita pertahankan. Karena ancaman itu tidak hanya datang dari dalam negeri, tapi ancaman itu juga datang dari luar negeri," katanya.
Ia juga menekankan agar seluruh bangsa tidak boleh diadu domba oleh negara lain. Serta menjaga kekayaan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang dimiliki.
"Mari perkuar rasa Nasionalisme kita. Dari pengalaman yang telah terjadi, 350 tahun kita dijajah dan diadudomba, sehingga kita terpecah belah. Oleh karena itu jangan kita mau dipecahbelah," tegasnya.
"Mudah-mudahan ke depan kekayaan ini bisa kita kelola sehingga rakyat menjadi lebih makmur," pungkasnya. (yan)
follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di twitter
Follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di Instagram
follow Instagram Kami