Direktur RSUD Selong jawab tantangan Bupati

Direktur RSUD Selong jawab tantangan Bupati

OPSINTB.com - Pada awal Januari 2020 lalu, Bupati Lombok Timur, HM Sukiman Azmy 'tantang' Direktur RSUD R Soedjono Selong, dr Tantowi Jauhari yang baru usai dilantik. Pada kesempatan itu, Bupati menantang Tantowi agar menaikkan grade/status RSUD Selong dari tipe C ke Tipe B. Tantowi ditarget satu tahun. Jika dia tidak mampu maka jabatannya menjadi taruhan.

Dan belum satu tahun, Tantowi berhasil menjawab tantangan Bupati. RSUD R Soedjono Selong naik kelas dari tipe C menjadi B, berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No 3 tahun 2020 tentang Klarifikasi Rumah Sakit.

"Kita sudah menempuh proses persiapan beberapa bulan. Dan kita mempunyai layanan unggulan sehingga kita layak untuk naik jadi kelas B," kata Tantowi saat Konfrensi Pers bersama awak media, Jumat 28/8/2020.

Lanjutnya, status baru yang diemban RSUD ini juga menjadi kado istimewa untuk Lombok Timur. Pasalnya, penghargaan diraih bertepatan dengan HUT Kabupaten Lombok Timur yang ke 125.

Untuk diketahui, paparnya, RSUD Selong kini mempunyai layanan unggulan, layanan dari dokter spesialis yang tersedia. Seperti spesialis bedah tulang, ortodontis, paru, jantung. "Kita juga punya dokter spesialis konsultan. Ini pertama di NTB. Hanya ada di RDUD Selong," pungkasnya.

Terkait capaian yang diraih, jelas Tantowi, bukan merupakan capaian akhir. Dia dan jajarannya akan menjadikan hal ini sebagai motivasi untuk terus meningkatkan kualitas infrastruktur dan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.

Sekda Lombok Timur, HM Juaini Taufik memberi apresiasi penuh terhadap
capaian yang diraih RSUD Selong. Sebab, meningkatkan mutu kesehatan dan pelayanan rumah sakit daerah merupakan salah satu visi misi Bupati. "Ini adalah suatu keberhasilan," ungkapnya.

Meski demikian, prestasi tersebut harus dijadikan motivasi untuk terus berbenah diri. Meningkatkan pelayanan dan infrastruktur rumah sakit dareah menjadi suatu keharusan. Sebut saja RSUD R Soedjono Selong dan RSUD Lombok Timur.

"Meski RS swasta sudah menjamur. Namun RS daerah masih menjadi pilihan masyarakat. Untuk itu kita harus terus berbenah," pungkas Juaini. (yan)