7 Desa di Lotim Akan Punya Pertashop. Cek Daftar Desa!

7 Desa di Lotim Akan Punya Pertashop. Cek Daftar Desa!

OPSINTB.com - Pemerintah Pusat melalui Kementerian BUMN bekerjasama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di seluruh wilayah Indonesia, untuk membuka Pertashop.

Kepala Dinas Penanaman Modan dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Lombok Timur, Muksin mengatakan, di Lombok Timur ada 7 desa yang mendapat Rekomendasi dari Pertamina untuk membangun Pertashop.

"Di Lotim ada 7 desa yang menjadi desa percontohan untuk pembangunan Pertashop," jelas Muksin kepada wartawan saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa 9/6/2020.

Di antara ketujuh desa tersebut, yakni Desa Suela, Pesanggrahan, Kotaraja, Tetebatu Selatan, Sugian, Menceh dan Desa Jurit.

Kata Muksin, Pertashop merupakan peluang emas bagi desa-desa yang mendapat Rekomendasi/Izin langsung darai Pertamina. Pasalanya, untuk mendapat Rekomendasi sangatlah sulit dan butuh biaya ratusan juta.

"Kita tahu, yang punya SPBU itu kan orang-orang kaya. Sekarang desa diberikan kesempatan untuk mengelola Pertamina dengan Rekomendasi gratis," jelasnya.

Selain itu, lanjutnya, melalui Pertashop ini desa juga diberikan kemudahan dengan harga beli dan jual bahan bakar yang cukup terjangkau, setara dengan SPBU pada umumnya.

Jika sudah beroperasi, tentu Pertashop akan membawa dampak positif bagi desa dengan peluang lapangan kerja. Dan yang lebih penting, Pertashop akan menambah pendapatan/kas desa itu sendiri. Sehingga desa akan menjadi lebih mandiri. "Sebab Pertasohop kan dikelola penuh oleh desa atau BUMDes," pungkasnya.

Lanjut Muksin, untuk membangun Pertashop, desa harus menyiapkan anggaran yang diperkirakan maksimal Rp 800 juta. Proses pembangunan ditarget selama 3 bulan, dimulai bulan ini. Selain itu, desa juga harus menyiapkan lahan yang strategis, bisa masuk jalur mobil-mobil tangki Pertamina untuk mendropkan BBM.

Kata Muksin, jika desa tidak punya anggaran untuk membangun Pertashop dengan alasan keterbatasan anggran, desa bisa gunakan pihak ke tiga atau investor. "Kalau masalah IMB nanti kami dari DPMPTSP siap membantu," pungkasnya. (yan)