Ini Strategi Baru Pemda Lotim Cegah Covid-19. Anda Harus Tau.. - OPSINTB.com | News References -->

09/05/20

Ini Strategi Baru Pemda Lotim Cegah Covid-19. Anda Harus Tau..

Ini Strategi Baru Pemda Lotim Cegah Covid-19. Anda Harus Tau..

Strategi pemda lotim cegah penularan covid 19

OPSINTB.com - Bandara Internasional Lombok di Kabupaten Lombok Tengah kembali membuka operasional penerbangan untuk rute domestik sejak 7 Mei 2020 lalu.

Meski penerbangan secara terbatas, namun Bupati Lombok Timur, HM Sukiman Azmy menganggap hal ini cukup mengkhawatirkan terhadap penyebaran covid-19, khususnya di Lombok Timur. Terlebih, saat ini kasus positif covid-19 di Lombok Timur mengalami penurunan drastis.

Berdasarkan data Gugus Tugas Covid-19 Lombok Timur per tanggal 08/5/2020, tercatat 25 pasien positif covid-19 sudah dinyatakan sembuh. Sementara 9 orang masih positif.

Data tersebut tentu menjadi angin segar bagi seluruh masyarakat Lombok Timur. Namun karena dibukanya kembali Bandara Lombok meski hanya operasional terbatas, menjadi perbincangan di tengah masyarakat. Dan, menimbulkan rasa khawatir, termasuk oleh Bupati Lombok Timur.

"Itu (operasional penerbangan, red) sangat berdampak bagi kita di sini. Virus dibawa oleh pendatang, jika pendatang terinfeksi maka akan menulari orang-orang di sekitarnya," kata bupati.

Oleh karena itu, untuk mempersempit ruang penyebaran covid-19 di Kabupaten Lombok Timur, bupati mengeluarkan kebijakan baru dengan menutup atau menjaga ketat tiga pintu perbatasan Lombok Timur. Yakni, Jenggik, Sukaraja dan Labuhan Lombok.

"Tiga jalur pendatang ini akan kita periksa masyarakat kita. Kalau sekedar lewat tidak masalah. Tapi kalau dia datang untuk bermukim dan bersinggah di Kabupaten Lombok Timur tentu kita akan periksa mereka secara cermat," tegas bupati.

Selain itu, masih kata bupati, upaya memutus mata rantai penyebaran covid-19 juga akan dilakukan dengan melibatkan aparat desa. Sebab, selama ini desa tidak terlalu banyak terilat. Desa sebagian besar menerima apa yang dilakukan kabupaten.

"Sekarang perlu inisiatif dari desa. Desa harus ada tempat-tempat isolasi, desa masif memakai masker, desa harus sosialisasi melalui tokoh masyarakat dan agama," jelasnya.

Di samping itu semua, yang paling penting desa juga harus punya palang pintu (portal). Pintu masuk desa ditutup menggunakan portal pada jam-jam tertentu agar masyarakat tidak bebas lalu-lalang.

Dengan demikian, kata Sukiman, jika kebijakan kabupaten berpadu dengan desa maka akan bisa meminimalisir penyerbaran covid-19. (yan)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama