OPSINTB.com - Setiap warga Lombok Timur yang baru pulang dari luar negeri atau luar daerah dijemput oleh Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Lombok Timur, baik di bandara dan pelabuhan.
Setiap warga yang dijemput kemudian langsung dibawa ke Posko Gugus Tugas tepatnya di Pendopo Bupati. Di Posko Gugus Tugas, selanjutnya dilakukan arahan dan edukasi Covid-19 serta pemeriksaan kesehatan ulang. Bagi mereka yang berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) diizinkan pulang untuk isolasi mandiri. Sementara, Orang Dalam Pentauan (ODP) langsung dibawa ke Rusunawa Labuhan Lombok untuk dilakukan karantina selama 14 hari.
Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Lombok Timur, Fathurrahman mengatakan, hingga saat ini Selasa 14/4/2020, jumlah ODP yang ada di Rusunawa sebanyak 36 orang. "Hingga pagi ini jumlah warga karantina di Rusunawa ada 36 orang," katanya.
Dalam menjalani masa karantina selama 14 hari, tak jarang orang beranggapan bahwa aktivitas mereka dibatasi, layaknya di penjara. Padahal, proses karantina tidak seburuk anggapan liar tersebut.
Kata Fathurrahman, ODP atau warga yang ada di Rusunawa justeru mengaku enjoy (menikmati) ada di sana. Fasilitas rusunawa dan makanan yang layak sudah disediakan oleh pemerintah daerah. "Saya dapatkan info juga, mereka enjoy," imbuhnya.
Hanya saja, karena ini proses karantina tentu dilakukan sejumlah edukasi dan aktivitas yang bermanfaat.
Seperti, terang Fathurrahman, edukasi bidang kesehatan terutama kesehatan pribadi. Bagimana mereka melakukan pencegahan terhadap Covid-19 seperti membiasakan diri cuci tangan pakai sabun dan masih banyak edukasi kesehatan lainnya.
"Dan yang paling penting, yakni pemeriksaan kesehatan secara rutin oleh tim medis di sana (rusunawa, red), seperti cek suhu tubuh," terangnya.
Selain itu, edukasi bidang keagamaan seperti pengajian dan yasinan juga menjadi program karantina. Dan, dalam pelaksanaannya tetap menjaga physical distancing atau jaga jarak.
Kemudian yang terakhir, lanjutnya, yakni edukasi di bidang olahraga seperti bermain. Edukasi bidang olahraga merupakan salah satu yang terpenting. Sebab hal ini bisa membuat fisik dan pikiran menjadi bagus serta meningkatkan imun atau kekebalan tubuh, sehingga terhindar dari Covid-19.
Rangkaian kegiatan tersebut dilakukan secara rutin selama proses karantina, 14 hari. Selama proses karantina, jika ada warga atau ODP rusunawa ditemukan mempunyai gejala kesehatan serius, maka akan dirujuk ke RSUD Raden Soedjono Selong. "Tapi sampi pagi ini kami belum temukan gejala kesehatan yang serius atau yang mengarah pada status Pasien Dalam Pengawasan (PDP)," imbuhnya.
"Kita menghimbau agar warga kita yang ada di rusunawa patuh terhadap aturan pemerintah karena ini sangat berguna bagi diri sendiri dan masyarakat Lombok Timur," tutup Fathurrahman. (yan)
follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di twitter
Follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di Instagram
follow Instagram Kami