OPSINTB.com - Jumah TKI Legal (prosedural) asal Lombok Timur tahun 2019 mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Tahun 2018, Disnakertrans Lombok Timur mencatat ada 11 ribu lebih TKI Legal, sedangkan tahun 2019 meningkat menjadi 15 ribu.
Sementara untuk TKI ilegal (non prosedural) mengalami penurunan. Namun persentasenya tidak bisa dipastikan. Tapi penurunan bisa terbaca dari turunnya jumlah kasus TKI ilegal yang ditangani Disnakertrans Lombok Timur selama tahun 2019.
Hal itu disampaikan Hirsan, Kabid PPTK pada Disnakertrans Lombok Timur saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Jumat 10/01/2020.
Kata Hirsan, meningkatnya angka TKI Legal menunjukkan kesadaran dan pemahaman masyarakat semakin tinggi. Hal itu tak lepas dari program sosialisasi yang gencar dilakukan Disnakertrans Lombok Timur dengan terjun langsung di tengah-tengah masyarakat.
"Kenapa tahun 2019 ada peningkatan TKI Legal, itu dampak positif dari sosialisasi yang dilakukan, terutama sosialisasi dari Disnaker," kata Hirsan.
Sosialisasi memberikan pemahaman kepada masyarakat terhadap prosedur menjadi TKI yang baik, benar dan aman. Bahwa menjadi TKI Legal tentunya mendapat perlindungan hukum penuh dari pemerintah. Mulai sejak tiga bulan sebelum berangkat, dua tahun selama bekerja bahkan sebulan setelah mereka pulang, masih melekat perlindungan terhadap mereka.
"Setelah dilakukan sosialisasi mereka merasa sadar bahwa pemerintah memberikan perlindungan yang tinggi pada mereka," pungkasnya.
Untuk itu, tahun 2020 Disnakertans akan terus melakukan sosialisasi, memberi pandangan hukum terutama kepada mereka yang berencana mengais rezeki di tanah rantau.
Hirsan berharap, dengan sejumlah upaya yang telah dilakukan pemerintah, termasuk sosialisasi oleh Disnaker, bisa menekan jumlah TKI ilegal serta mengurangi jumlah kasus TKI pada tahun-tahun berikutnya. (yan)
follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di twitter
Follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di Instagram
follow Instagram Kami