Siap-siap, Rumah Masyarakat Miskin di Lotim Akan Dibubuhi "Stempel Miskin" - OPSINTB.com | News References -->

07/01/20

Siap-siap, Rumah Masyarakat Miskin di Lotim Akan Dibubuhi "Stempel Miskin"

Siap-siap, Rumah Masyarakat Miskin di Lotim Akan Dibubuhi "Stempel Miskin"

Rumah miskin lombok timur

OPSINTB.com - Rumah Keluarga Miskin Penerima Manfaat (KPM) di Lombok Timur akan dilabelisasi "Stempel Miskin" pada dinding rumahnya.

"Stempel Miskin" ini berupa tulisan permanen dengan menggunakan cat semprot, yang menunjukkan penghuni rumah tersebut sebagai keluarga miskin penerima manfaat bantuan sosial.

Hal tersebut dituturkan oleh Kepala Dinas Sosial (Kadis Sos), H. Ahmad, kepada wartawan saat ditemui diruangannya, Senin 06/01/2020.

"Kita bukan pakai stiker nanti. Pakai semprot (cat,red)," terang Ahmad.

Ia pun menjelaskan bahwa pada rumah KPM akan dibubuhi tulisan yang berbunyi 'Keluarga Miskin Penerima Manfaat PKH/BPNT'.

Labelisasi ini bertujuan untuk membedakan rumah yang dihuni oleh keluarga miskin dengan rumah keluarga yang tidak miskin.

Selain sebagai pembeda, labelisasi juga diharpakan memberikan dampak psikologis bagi masyarakat yang tidak termasuk keluarga miskin, namun menjadi penerima bantuan dari Dinsos.

"Kita berharap ada dampak. Bagi orang yang tidak miskin, supaya malu dan mundur," harapnya.

Lebih lanjut, Ahmad mererangkan bahwa program labelisasi rumah KPM ini, merupakan instruksi dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI, yang berlaku di seluruh Indonesia.

Sehingga, pihaknya telah menjadwalkan untuk melakukan labelisasi di bulan Desember 2019 lalu. Namun, karena banyaknya program prioritas yang harus dituntaskan oleh Dinsos, program labelisasi ini terpaksa diundur pelaksanaannya. Dan, diagendakan untuk dilaksanakan selambat-lambatnya pada minggu terakhir di bulan Januari ini.

"Paling tidak minggu kedua atau minggu terakhir di bulan Januari ini, kami sudah melakukan labelisasi ini," yakin Ahmad.

Sekitar 148 ribu rumah KPM di Lombok Timur akan dilabelisasi. Hal ini sesuai dengan data KPM terbaru yang ada pada Dinsos Lotim.

"Kalau mengacu kepada data baru penerima BPNT, ada tambahan sekitar 13 ribu. Menjadi sekitar 148 ribu. Itu yang harus dilabelisasi," tuturnya. (yan)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama