SK Bodong Dibuat Untuk Anak Kandung, Satu Terduga Pelaku Diringkus Polres Lotim - OPSINTB.com | News References -->

07/11/19

SK Bodong Dibuat Untuk Anak Kandung, Satu Terduga Pelaku Diringkus Polres Lotim

SK Bodong Dibuat Untuk Anak Kandung, Satu Terduga Pelaku Diringkus Polres Lotim

Sk bodong lombok timur dispar lotim

OPSINTB.com - Surat Keputusan (SK) bodong Golongan II/A pada Dinas Pariwisata (Dispar) Lombok Timur (Lotim), sedang menjadi perbincangan hangat beberapa hari terakhit. Berawal dari bukti yang telah dikumpulkan, Laporan Polisi serta Surat Perintah Penangkapan, Polres Lotim langsung bergerak cepat.

Tidak membutuhkan waktu lama, tim gabungan Polres Lotim akhirnya berhasil bekuk satu orang terduga pelaku pemalsuan SK, yakni TR (53 tahun) alamat Dusun Karang Luar, Desa Lenek, Kecamatan Lenek, Lotim, Kamis 7/11/2019.

"Pelaku utama TR kami amankan di rumahnya. Selanjutnya tim lakukan pengembangan terhadap percetakan tempat diterbitkan atau dibuat SK palsu tersebut," pungkas Yogi.

Dari hasil pengembangan kasus, Polisi juga mengamankan SR (27 tahun) alamat Dusun Dasan Lian, Desa Aikmel, Kecamatan Aikmel Utara, Lotim sebagai pembuat SK  atau editor SK. Sementara FR (26 tahun) alamat Dusun Pedaleman, Desa Korleko, Kecamatan Labuhan Haji sebagai pemilik percetakan.

Kasat Reskrim Polres Lotim, AKP I Made Yogi Purusa Utama menjelaskan kronologis kejadian. Awalnya TR memalsukan SK pegawai Honor Daerah atas nama anak kandungnya sendiri dengan mencontoh SK asli. Kemudian dibawanya ke percetakan dengan bantuan SR sebagai editor. Setelah SK tersebut selesai dikerjakan kemudian dicetak dan distempel atas nama Bupati Lotim, HM Sukiman Azmy.

Saat ini pelaku dan barang bukti berupa satu lembar SK bodong, satu set komputer dan printer yang digunakan membuat SK, diamankan di Polres Lotim guna pengembangan dan  proses hukum lebih lanjut.

Sebelumnya, tutur Yogi, kejadian terungkap berawal dari kecurigaan Dinas Pariwisata tentang adanya SK pengangkatan pegawai Honor Daerah. Sehingga Dinas Pariwisata menghubungi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Lotim dengan maksud meminta konfirmasi dengan adanya SK tersebut.

"Namun pihak BKD mengaku tidak pernah mengelurkan SK Honor Daerah dilingkungan Dinas Pariwisata," tegas Yogi.

Dengan kejadian tersebut BKD dan Dispar melaporkan kejadian tersebut ke Polres Lotim dengan membawa SK yang diduga palsu tersebut. (yan)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama