Warga NTB Berharap TGB Masuk dalam Kabinet Jokowi

Warga NTB Berharap TGB Masuk dalam Kabinet Jokowi

OPSINTB.com - Warga Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Kalangan petani yang tergabung dalam Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) NTB berharap mantan Gubernur NTB, Dr. TGH Muh. Zainul Majdi alias Tuan Guru Bajang (TGB) dapat diakomodir oleh Jokowi-Amin masuk dalam jajaran menteri. Selain dinilai memiliki prestasi, SDM yang dimiliki dianggap mampu untuk memberikan kontribusi bagi kemajuan negara.

Ketua Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) HKTI NTB, H. Rumaksi SJ, SH di Selong, Ahad 7 Juli 2019 mengemukakan, mantan gubernur NTB dua periode tersebut telah menunjukkan prestasi cukup gemilang. Dalam hal penyelenggaraan pemerintahan, misalnya, NTB meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam pelaksanaan penggunaan anggaran Negara selama pemerintahan TGB.

‘’Prestasi TGB untuk merencanakan sekaligus mewujudkan bandara internasional di Lombok juga harus diapresiasi,’’ kata Wakil Bupati Lombok Timur (Lotim) ini.

‘’Dan fakta mewujudkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Lombok Tengah (Loteng) harus juga menjadi pertimbangan presiden untuk menunjuk TGB sebagai salah satu pembantunya di kabinet,’’ lanjut Ketua DPD Partai Nasdem ini.

Satu hal yang menjadi catatan bersejarah juga pernah diwujudkan oleh TGB sebagai pemimpin pemerintahan di NTB selama dua periode, yakni NTB tahun lalu mencatat rekor pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia.

‘’SDM yang dimiliki TGB tidak diragukan akan dapat menyelesaikan pekerjaan yang dipercayakan kepadanya dalam bidang apa saja oleh presiden,’’ kata mantan anggota DPRD NTB beberapa periode ini.

Presiden juga harus mempertimbangkan pula soal SDM dari NTB yang tidak pernah dipercayakan duduk di jajaran kabinet. TGB yang merupakan cucu pahlawan nasional TGKH M. Zainuddin Abdul Madjid itu, dinilai dapat dipercaya untuk mengemban tugas yang akan dipercayakan kepadanya oleh presiden.

‘’Atas nama warga Lombok Timur dan petani di NTB, saya betul-betul berharap presiden Jokowi menunjuk TGB menjadi salah satu menterinya,’’ demikian Rumaksi. (met)