OPSINTB.com - Plt Kepala Dikbud Lombok Timur (Lotim), H Hasni, meminta semua sekolah jenjang SD hingga SMP swasta, agar memperbaiki data pokok pendidikan (Dapodik). Agar bisa mendapatkan perhatian maksimal dari pemerintah, baik menyangkut kesejahteraan guru, maupun perbaikan sarana dan prasarana pendidikan.
Menurutnya, minat masyarakat membangun sekolah dari jenjang TK sampai SMP swasta di Lotim cukup tinggi. Jumlah lembaga mencapai 1.400 lebih, dengn jumlah guru swasta sebanyak 9.900 lebih.
"Kalau negeri kan 11 ribu lebih," terang Plt Kepala Dikbud Lotim Hasni, Rabu (22/10/2025).
Dia mengakui, dari sisi pengangkatan pegawai antara swasta dan negeri terdapat perbedaan. Dimana, swasta diangkat langsung oleh yayasan dan negeri diangkat oleh negara.
Namun Bantuan Operasi Sekolah (BOS), semua sekolah diperhatikan sama oleh pemerintah. Di sisi lain, kesejahteraan guru swasta juga telah diberikan perhatian besar oleh pemerintah melalui sertifikasi dengan besaran Rp 2 juta setiap bulannya, sedangkan yang belum diberikan honor oleh pemerintah pusat Rp 300 per bulan.
Dia memaparkan, jumlah guru swasta di Lotim yang belum mendapatkan sertifikasi mencapai 5.000 orang lebih, dari jumlah itu sebanyak 4 ribu orang saat ini sedang diverifikasi juga proses input data.
Pemerintah pusat telah menyarankan semua sekolah baik swasta maupun negeri untuk memperbaiki dapodik masing-masing. Hal itu disebutnya penting untuk bisa mendapat perhatian baik kesejahteraan guru maupun pisik, kendati DAK sudah ditarik namun akan diganti dengan bentuk lain.
"Pemerintah pusat akan menggantinya dengan program revitalisasi, maka Dapodik yang bagus sangat dibutuhkan, " ujarnya.
Program revitalisasi ini direncanakan hingga tiga tahun ke depan. Dengan sistem yang dilakukan secara swakelola oleh pemerintah ini, dia menilai jauh lebih banyak yang bisa diperhatikan oleh pemerintah di bandingkan menggunakan pola DAK.
Untuk itu ia mendorong semua sekolah swasta maupun negeri untuk segera memperbaiki dapodik mereka agar bis a mendapat perhatikan dari pemerintah.
"Jadi dapodik itu bukan hanya persolan Kesejahteraan guru, tapi juga sarana prasarana, meja kursi dan lainnya juga akan diperhatikan," jelasnya.
Sementara itu, Temu Ismail Sekertaris Direktorat Jendral Guru, Tenaga Kependidikan dan pendidikan guru, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah menyampaikan pemerintah sejauh ini sudah memberikan perhatian kepada semua guru, baik swasta maupun negeri.
"Pemerintah telah memberikan tunjangan kepada guru swasta, sudah diperlukan sama oleh pemerintah, ada insentif bagi guru non ASN," terang Temu Ismail.
Dari sisi kesempatan untuk menjadi PPPK juga telah diperlakukan sama oleh pemerintah. Dan rekrutmen PPPK ditentukan langsung oleh Kemenpan RB. Pemerintah saat ini terus memberikan perhatian kepada semua guru-guru baik Negeri maupun swasta.
"Mulai dari kesejahteraannya, kualitas, dan lainnya telah diperhatikan," ujarnya. (kin)
follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di twitter
Follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di Instagram
follow Instagram Kami