Atasi kelangkaan gas melon, Pemkab Loteng bakal tambah tabung sejumlah 28 ribu - OPSINTB.com | News References

25/09/25

Atasi kelangkaan gas melon, Pemkab Loteng bakal tambah tabung sejumlah 28 ribu

Atasi kelangkaan gas melon, Pemkab Loteng bakal tambah tabung sejumlah 28 ribu

 
Kelangkaan gas lpg
Foto: Bupati Lombok Timur, H Lalu Pathul Bahri.

OPSINTB.com - Pemkab Loteng bakal menambah tabung liquefied petroleum gas atau LPG 3 kilogram guna mengatasi kelangkaan yang terjadi sejak beberapa minggu belakangan ini. Pemkab telah menjalin kontak dengan PT Pertamina, dan disetujui penambahan berjumlah 28.000 tong.


''Dalam waktu dekat ini (penambahan, red); 28.000 tong,'' kata Bupati Loteng, H Lalu Pathul Bahri, Rabu (25/9/2025).


Disinggung perihal ASN yang banyak menggunakan gas melon; Pathul menyatakan bahwa tidak semua ASN adalah orang kaya, karena ASN juga merupakan pelayan masyarakat.


''ASN kan lebih ke melayani masyarakat. Banyak ASN yang miskin. Jadi, harus dipilah,'' sebut Pathul.


Sementara itu, kelangkaan gas melon 3 kilogram masih dirasakan sejumlah masyarakat dan pelaku Industri Kecil Menengah (IKM). Hj Sumarni contohnya. Ia terpaksa membatalkan sejumlah pesanan kerupuk pelanggannya karena kelangkaan gas melon.


''Saya cari ke sana kemari, tapi nggak dapat. Terpaksa saya batalkan pesanan kerupuk pelanggan saya,'' keluh Hj Sumarni.


Warga Dusun Jerobuwuh, Desa Pejanggik, Kecamatan Praya Tengah tersebut berharap pemerintah segera mengatasi kelangkaan ini. ''Susah kalau nggak ada gas, pakai kayu bakar ribet,'' ujarnya.


Tidak hanya masyarakat, kelangkaan gas juga berpengaruh ke para pemilik pangkalan. Seorang pemilik pangkalan gas di Desa Kelebuh, Kecamatan Praya Tengah bernama Jaya kini merasa bingung untuk mengecer gas yang sudah diantarkan pihak Pertamina. 


Menurut pengakuannya, dia dan para pemilik pangkalan lain saat ini sedang dipantau pemerintah, sebab pemerintah hanya memperbolehkannya menjual secara langsung ke masyarakat tanpa harus mengecer ke pelanggan atau warung-warung yang sudah berlangganan di pangkalannya.


''Bingung juga, karena kasihan pelanggan,'' ketusnya.


Dengan adanya kabar penambahan ini, dia berharap distribusi ke pelanggannya bisa kembali normal seperti dulu. ''Kami juga lelah dipantau dan kucing-kucingan dengan pengawas,'' ujarnya. (wan)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama