Carik masih tak berfungsi, kapal dipindahkan ke Pelabuhan Labuhan Lombok - OPSINTB.com | News References

22/07/25

Carik masih tak berfungsi, kapal dipindahkan ke Pelabuhan Labuhan Lombok

Carik masih tak berfungsi, kapal dipindahkan ke Pelabuhan Labuhan Lombok

 
Pelabuhan carik lombok utara
Foto: Kondisi di dalam eks Kantor Pelayanan Pelabuhan Carik setelah tak berfungsi, tampak rusak dan berantakan.

OPSINTB.com - Konektivitas satu wilayah dengan yang lainnya sangat penting. Selain soal perdagangan, tapi juga angkutan termasuk jaringan pelabuhan.


Sekretaris Dinas Perhubungan Nusa Tenggara Barat (Dishub NTB), Widhi Winata mengatakan, mengenai konektivitas antar wilayah, NTB sudah siap. Sejumlah perangkat pun sudah siap untuk hal tersebut.


Konektivitas darat di NTB, meliputi ada 3 terminal tipe A yang merupakan kewenangan pusat, 4 terminal tipe B dikelola oleh pemerintah provinsi, dan 19 terminal merupakan wilayah kabupaten dan kota.


Semuanya sebanyak 1.640 Newton meter (Nm). Dengan round voyage selama 14 hari target 26 trip.


"Untuk tahun anggaran 2025, Pemprov NTB mengusulkan jaringan trayek angkutan laut perintis tetap sama dengan jaringan trayek eksisting pada tahun anggaran 2024," ucap Widhi belum lama ini melalui keterangan tertulisnya.


Didapati juga justifikasi perubahan pelabuhan singgah untuk R 20 tahun 2025, disebabkan kondisi Pelabuhan Carik yang tidak layak disandari dan membahayakan keselamatan kapal lantaran kondisi dermaga yang ambruk.


Semula kapal menyinggahi Pelabuhan Carik, kini dialihkan ke pelabuhan terdekat yaitu Pelabuhan Labuhan Lombok. 


"Pengalihan rute dilakukan agar konektivitas masyarakat Pulau Bali dan Pulau Lombok pengguna jasa transportasi perintis tidak terputus," terangnya.


Rute trayek ini mengalami perubahan penambahan pelabuhan singgah yaitu Pulau Tampaang. Hal ini sesuai aspirasi masyarakat melalui surat dari Bupati Pangkajene dan Kepulauan, Camat Liukang Tangaya, Kepala Desa Tampaang, dan Himpunan Mahasiswa Liukang Tangaya. 


"Tahun depan direncanakan penyediaan angkutan umum dalam mendukung Konektivitas Kawasan Strategis Provinsi (KSP) Nusa Tenggara Barat," ucapnya. (zaa)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama