Kronologi bule Brazil jatuh saat mendaki di Rinjani, sempat ngeluh lelah - OPSINTB.com | News References

21/06/25

Kronologi bule Brazil jatuh saat mendaki di Rinjani, sempat ngeluh lelah

Kronologi bule Brazil jatuh saat mendaki di Rinjani, sempat ngeluh lelah

 
Danau segara anak gunung rinjani
Foto: Danau Segara Anak Gunung Rinjani. (Edmond Ken)

OPSINTB.com - Seorang warga negara asing (WNA) asal Brazil jatuh ke jurang sedalam 200 meter di area pendakian Gunung Rinjani, tepatnya di kawasan Cemara Nunggal, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur pada Sabtu (21/6/2025) dini hari.


Korban diketahui bernama Juliana, berkebangsaan Brazil dengan nomor paspor GD 068363. 


Kasi Humas Polres Lombok Timur, AKP Nikolas Osman mengatakan, korban bersama lima orang temannya memulai pendakian dari Kantor Resort Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Sembalun menuju Pelawangan Sembalun pada Jumat kemarin sekitar pukul 08.00 Wita, mereka didampingi oleh seorang pemandu bernama Ali Mustafa.


Sekitar pukul 03.00 Wita pada Sabtu kemarin, kata Nikolas, rombongan melanjutkan perjalanan menuju puncak Gunung Rinjani. Di tengah perjalanan, tepatnya di kawasan Cemara Nunggal, korban mengalami kelelahan. 


"Pemandu menyarankan korban untuk beristirahat sementara ia melanjutkan perjalanan bersama lima rekan korban," ucap Nikolas


Namun, setelah waktu cukup lama, korban tak kunjung menyusul. Ali Mustafa kembali ke lokasi istirahat, namun tidak menemukan korban. Ia lalu melihat cahaya senter di bawah tebing arah Danau Segara Anak, dengan kedalaman diperkirakan mencapai 200 meter. Dugaan kuat cahaya tersebut berasal dari senter milik korban yang diduga terjatuh.


"Setelah memastikan hal tersebut, pemandu segera menghubungi pihak otoritas TNGR dan aparat berwenang. Tim SAR dari Kabupaten Lombok Timur segera diterjunkan ke lokasi,"Jelasnya


Kemudian ucap Nikolas, Kapolsek Sembalun bersama anggota kemudian melakukan koordinasi di Kantor Resort TNGR pada pukul 10.30 Wita. Dalam kesempatan tersebut, juga dilakukan apel pelepasan tim SAR Kabupaten Lombok Timur yang berjumlah 11 personel dan dipimpin oleh Samsul Fadli.


"Sebelumnya, tim SAR pertama yang berjumlah 6 orang telah dikirim ke lokasi sekitar pukul 08.30 Wita. untuk melakukan penanganan awal,"terangnya


Nikolas memperkirakan korban jatuh sekitar pukul 05.30 Wita dan hingga saat ini dilaporkan masih dalam keadaan hidup. Namun, belum diketahui secara pasti kondisi luka yang dialami karena keterbatasan jaringan komunikasi di lokasi.


"Pihak berwenang menyatakan bahwa komunikasi dengan Kedutaan Brazil serta keluarga korban telah dilakukan. Jika tidak ada kendala, proses evakuasi diperkirakan akan selesai dan korban bersama tim SAR akan tiba di Puskesmas Sembalun melalui jalur pendakian Bawak Nao, Desa Sajang pada Minggu (22/6) sekitar pukul 01.00 Wita dini hari," pungkasnya. (zaa)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama