Jambore Pokmaswas 2025, signal bangkitnya destinasi Gili Balu - OPSINTB.com | News References

29/06/25

Jambore Pokmaswas 2025, signal bangkitnya destinasi Gili Balu

Jambore Pokmaswas 2025, signal bangkitnya destinasi Gili Balu

 
Jambore Pokmaswas 2025, signal bangkitnya destinasi Gili Balu

OPSINTB.com - Jambore Pokmaswas tingkat Provinsi NTB, kembali digelar. Tahun sebelumnya kegiatan ini dilaksanakan di Lombok Timur.


Kegiatan yang digawangi oleh Forum Pokmaswas NTB ini dilaksanakan di Poto Tano A Desa Poto Tano, Kecamatan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat, mulai tanggal 27-29 Juni 2025.


Ketua Forum Pokmaswas NTB, Ihwan Jaelani, dalam paparnya menerangkan, NTB adalah pelopor dan inisiator terselenggaranya Jambore Pokmaswas. Kegiatan ini disebutnya mendapat tanggapan yang sangat positif dari pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan.


Kegiatan ini secara perdana digelar pada tahun 2024 lalu. Beberapa provinsi di Indonesia juga terinspirasi menyelenggarakan kegiatan serupa.


Dia berharap di tahun-tahun berikutnya, dapat diselenggarakan kegiatan Jambore Pokmaswas Nasional sebagai ajang silaturrahmi Pokmaswas di seluruh wilayah Indonesia.


"Secara nasional, Pokmaswas NTB dijadikan contoh oleh Pokmaswas berbagai daerah di Indonesia, khususnya dalam penyelenggaraan Jambore Pokmaswas," ujar Ketua Forum Pokmaswas NTB yang sekaligus menjadi ketua Panitia Jambore Pokmaswas NTB 2025 ini, Minggu (29/6/2025).


Saat ini, terdapat 105 Pokmaswas di seluruh wilayah NTB. Pada Jambore Pokmaswas NTB 2025 ini dihadiri oleh 76 perwakilan Pokmaswas.


Ketua Panitia Lokal Jambore Pokmaswas NTB, Rudini, mengaku masyarakat sekitar merasa bangga dan terhormat karena telah dipercaya sebagai tuan rumah pada Jambore Pokmaswas NTB tahun ini.


Terselenggaranya kegiatan itu di Kawasan Gili Balu, diharapkan dapat menjadi salah satu dari gerakan membangun serta mempromosikan potensi wisata lokasi tersebut. Kedepannya Kawasan Ekowisata Gili Balu semakin berbenah dan semakin maju.


Pria yang saat ini dipercaya sebagai Ketua Pokmaswas Boalawah ini menerangkan, masyarakat setempat dan Poto Tano, sedang dalam proses mempersiapkan diri dalam mengembangkan destinasi wisata Gili Balu. 


Mereka sudah memiliki beberapa guide lokal yang bersertifikasi, personil Balawisata serta telah menjalin sinergi Bersama PT. Amman Mineral, WCS dan PSDKP dalam rangka mengembangkan potensi destinasi tersebut. Baik potensi alam maupun potensi sumber daya manusianya.


Mewakili Kepala DKP Provinsi NTB, Hamdon, menegaskan Pokmaswas adalah perpanjangan tangan Dinas Kelautan Perikanan dalam rangka menjaga, melestarikan dan mengembangkan potensi sumberdaya kelautan dan perikanan di wilayah kerja masing-masing.


Pria yang kini menjabat Kepala BLUD UPT Wilayah Sumbawa dan Sumbawa Barat itu menegaskan, keberadaan Pokmaswas sangat membantu pemerintah, khusunya Dinas Kelautan dan Perikanan. Sebab mereka pejuang menjaga, melestarikan dan mengembangkan potensi sumber daya kelautan dan perikanan.


"Selama bertugas di sini, saya merasa sangat terbantu dengan keberadaan Pokmaswas dan atas kerja keras mereka maka kegiatan illegal fishing di wilayah perairan dan pesisir Pulau Sumbawa menjadi sangat minim," bebernya.


Sementara itu, Bupati Sumbawa Barat, H Amar Nurmansyah, mengaku mengapresiasi terselenggaranya kegiatan tersebut. Pihaknya merasa bangga lantaran tahun ini terpilih sebagai lokasi penyelenggaraan agenda tahunan tersebut.


Dalam kesempatan itu, bupati membeberkan, saat ini sumber daya laut di wilayah Pulau Sumbawa sedang rawan ancaman dari bebagai kegiatan yang dapat merusak keberlangsungan ekosistem laut dan pesisir.


"Keberadaan Forum Pokmaswas NTB sangat bagus sekali," sebutnya.


Melalui forum ini diharapkan supaya Pokmaswas terus ikut serta melakukan penyadaran kepada masyarakat, pentingnya menjaga kelestarian ekosistem pesisir dan laut.


Dirinya berharap agar kegiatan tersebut dapat terus dilaksanakan setiap tahun.  Guna menyusun strategi Bersama dalam membuat peraturan-peraturan local. 


Semuanya bertujuan dalam rangka melindungi sumber daya pesisir dan laut dari oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab.


Dia mengaku peduli terhadap sumber daya laut dan pesisir.  Sehingga melalui keberadaan Pokmaswas bisa menjaga kedaulatan laut.


Dengan demikian ada harapan, supaya aspek Pariwisata di Sumbawa Barat dapat berkembang dengan pesat dan dapat menjadi pioneer pengganti lapangan kerja.


"Sebab PT Amman Mineral yang merupakan lapangan kerja besar bagi masyarakat Sumbawa hanya berusia tinggal 10 tahun," pungkasnya. (kin)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama