Disnaksewan Lotim awasi ketat penyakit hewan ternak jelang Idul Adha - OPSINTB.com | News References

19/05/25

Disnaksewan Lotim awasi ketat penyakit hewan ternak jelang Idul Adha

Disnaksewan Lotim awasi ketat penyakit hewan ternak jelang Idul Adha

 
Disnaksewan Lotim awasi ketat penyakit hewan ternak jelang Idul Adha

OPSINTB.com - Hari Raya Kurban atau Idul Adha 1446 Hijriah tinggal sebentar lagi. Pemerintah terus gencar melakukan vaksinasi guna mencegah merebaknya penyakit mulut dan kuku (PMK), khususnya pada sapi.


Pemerintah, secara ketat pantau kesehatan ternak masyarakat. Tak hanya di pasar hewan, juga dengan mendatangi langsung kandangnya.


Dinas Kesehatan Hewan dan Peternakan (Disnakeswan) Lombok Timur melalui Kepala Bidang Kesehatan Hewan, drh Hultatang, ditemui hari Rabu (14/5/1025) mengatakan, tahun ini pihaknya sudah mengeluarkan SK pengawasan untuk pemeriksaan, pemotongan, dan penyuluhan di semua kecamatan. Agar petugas berkoordinasi dengan seluruh masyarakat yang melaksanakan kurban seperti di masjid, ponpes, dan sebagainya.


“Alhamdulillah untuk saat ini ternak kita sudah divaksin," ucap drh Hultatang.


Namun demikian, masalahnya pada ternak yang baru lahir sekitar 5 bulan dan belum divaksin, yang berpotensi untuk terkena PMK.


Dia mengatakan, Pihkanya telah menyiapkan dokter hewan di setiap kecamatan. Tugasnya ialah melakukan pendataan dan penyuluhan untuk pemeriksaan hewan sampai pemotongannya. 


Hal itu dilakukan untuk menghindari dari PMK maupun penyakit lainnya. Agar aman saat dikonsumsi masyarakat.


Dari pantauannya, saat ini ternak yang dipotong masih dalam kondisi sehat. 


Dijelaskannya, laporan dari petugas sampai saat ini belum ada yang terjangkit. Tapi di pasar hewan beberapa hewan yang diduga mengalami penyakit.


Tapi, kata dia, bukan berarti mengalami PMK, namun masih hannya dugaan. Sebab, sapi yang besar itu, terangnya, memang suka ileran dan tidak termasuk PMK.


"Kalau PMK itu harus dicek lab,” ucapnya.


Di pasar hewan, ternak masuk dari berbagai kabupaten, sehingga berpotensi membawa penyakit ke kabupaten lain.  


Terdapat sekitar 5 ekor ternak yang diduga terkena penyakit, dan sudah tertangani dengan baik dengan diberikan air lemon atau asam sitrat.


“Ternak yang dari Sumbawa sudah kita hentikan dulu karna mengantisipasi penyakit,” jelasnya.


Ia memastikan hewan yang diduga terserang penyakit di pasar telah ditangani dengan baik. Kondisi hewan kurban jelang Idul Adha saat ini dalam kondisi baik dan aman untuk dilakukan pemotongan dan dikonsumsi oleh masyarakat.


“Kita dalam posisi masih aman, kita sudah keluar dari daerah wabah dan akan menuju daerah endemis PMK," sebutnya.


"Kalau pembebasan dari wabah, kita perlu waktu yang cukup lama tergantung dari rutinitas vaksinasi dan ketaatan para peternak,” imbuh Hultatang. (zaa)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama