Lotim catat kasus kekerasan seksual tertinggi, pemerintah sebut tanda meningkatnya kesadaran masyarakat melapor - OPSINTB.com | News References

29/04/25

Lotim catat kasus kekerasan seksual tertinggi, pemerintah sebut tanda meningkatnya kesadaran masyarakat melapor

Lotim catat kasus kekerasan seksual tertinggi, pemerintah sebut tanda meningkatnya kesadaran masyarakat melapor

 
Lotim catat kasus kekerasan seksual tertinggi, pemerintah sebut tanda meningkatnya kesadaran masyarakat melapor

OPSINTB.com - Lombok Timur menjadi kabupaten dengan kasus kekerasan pelecehan seksual tertinggi di NTB. Justru pemerintah memiliki kaca mata lain, menurut mereka menjadi cerminan meningkatnya keberanian masyarakat untuk melapor.


Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Lombok Timur, H Ahmad mengatakan, tingginya kasus pelecehan seksual di Lotim, berarti persoalan itu bukan menjadi hal yang tabu lagi. Sebab, korban berani untuk melaporkan diri.


"Kabupaten lain juga tidak menutup kemungkinan angkanya tinggi, karena masyarakatnya tidak melapor, itu bisa saja kan," ucap H Ahmad, Selasa (29/4/2025).


Dari bulan Januari hingga April 2025, sebanyak 23 laporan. Terdiri dari kasus KDRT, pelecehan seksual, dan kasus lainnya, sesuai tugas pokok dinas.


Data ini sebutnya, secara umum laporan yang masuk sampai bulan April. Termasuk peristiwa yang terjadi di lingkungan pendidikan.


Untuk mencegah kasus serupa di lingkungan pendidikan, DP3AKB mendorong pengembangan sekolah ramah anak (SRA). Tujuannya agar anak-anak terhindar dari perundungan maupun pelecehan seksual.


"Kami makanya mendorong adanya sekolah ramah anak," sebutnya.


Pihaknya juga menyediakan layanan melapor 24 jam, untuk menyampaikan kasus pelecehan seksual dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Dia berharap siapapun yang merasa menjadi korban segara melapor, begitu juga dengan korban kekerasan dalam rumah tangga. 


Dikatakannya, setelah adanya laporan kasus kekerasan, pihaknya memastikan akan langsung memberikan pendampingan kepada pelapor dan menjaga kerahasiaan identitasnya.


"Ketika ada yang melapor hari ini, besoknya langsung akan kami berikan pendampingan, dan tetap akan menjaga kerahasiaan dan privasi data pelapor," tutupnya. (zaa)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama