08/03/25

Home Lombok Timur Moment IWD, LRC fasilitasi kaum perempuan dialog dengan wakil rakyat

Moment IWD, LRC fasilitasi kaum perempuan dialog dengan wakil rakyat

Redaksi
Lombok Timur - 3/08/2025

Moment IWD, LRC fasilitasi kaum perempuan dialog dengan wakil rakyat

OPSINTB.com - Memperingati International Women's Day (IWD), Lombok Research Center (LRC) gelar Curhatnya Rakyat. Kegiatan yang dibungkus dengan dialog itu mengangkat tema mempercepat aksi pembangunan inklusi.

Direktur Lombok Research Center, Suherman, dalam sambutannya mengatakan, pihaknya selalu berkolaborasi dengan stakeholder guna mewujudkan pembangunan inklusif di Lotim. Memastikan setiap masyarakat Gumi Patuh Karya tidak ada yang tertinggal, seperti kelompok-kelompok rentan dan marginal.

"Kami sudah memulainya dari tahun 2022," kata Suherman, saat membuka acara dialog memeperingati IWD di Classic Coffie and Resto, Sabtu (08/03/2025).

Peogram inklusi, kata dia, pihaknya tak hanya menyasar aspek kebijakan dan pemberdayaan saja, tapi memanfaatkan momen khusus untuk menyampaikan pesan, salah satunya melalui peringatan Hari Perempuan Internasional.

Dikatakannya, banyak pengalaman atau prestasi dari perempuan-perempuan di seluruh dunia mulai di daerah hingga nasional. Mereka, kata dia, bisa tampil baik sebagai pemimpin maupun motifator.

"Kita ingin ada percepatan aksi. Kita di LRC berusaha membangun ruang itu agar ada komunikasi masyarakat dengan dewan tidak hanya ketika reses," ucapnya.

Anggota Komisi III DPRD Lombok Timur, Saipul Bahri, mengakui belum banyak regulasi terkait kebijakan untuk perempuan, pihaknya masih mengacu pada undang-undang saja.

Artinya kata dia, bagaimana memaksiamal aturan yang sudah memberi ruang kepada permepuan agar tidak terlalu bias.

Sebenarnya porsi-porsi itu sebutnya, sudah disiapkan di undang-undang tinggal bagaimana memaksimalkan saja.

"Kalau spesifik di DPR sendiri saya kira belum banyak bicara tentang itu," ujarnya.

Semenatara itu Ketua DPRD Kabupaten Lombok Timur, Muhammad Yusri, mengatakan, peran perempuan begitu vital. Saat ini, kata dia, stigma soal perempuan tidak boleh sama fungsinya dari laki-laki sudah perlahan hilang.

"Memang kita harus akui peran perempuan itu sangat besar baik dalam aspek ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, kesehatan dan sebagainya," ujarnya. (kin)