06/02/25

Home Lombok Tengah Belum dimulai, MBG di Lombok Tengah masih menunggu SOP dari pusat

Belum dimulai, MBG di Lombok Tengah masih menunggu SOP dari pusat

Redaksi
Lombok Tengah - 2/06/2025

Belum dimulai, MBG di Lombok Tengah masih menunggu SOP dari pusat

Foto: Bupati Lombok Tengah, H Lalu Pathul Bahri

OPSINTB.com - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Lombok Tengah hingga kini belum ada titik terang keberlanjutannya. Disimulasikan di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Lombok Tengah pada 3 Januari lalu, MBG tak kunjung terlaksana.

Bupati Lombok Tengah, H Lalu Pathul Bahri mengaku, secara teknis sistem operasional MBG belum diterima dari pemerintah pusat. Dari itu, dirinya berharap sistem operasional prosedur (SOP) segera diterima, sehingga MBG bisa terlaksana secepatnya.

''Yang jelas di beberapa tempat sudah diuji coba. Mudah-mudahan ini bisa berjalan,'' kata Pathul Bahri, Kamis (6/2/2025).

Ia mengatakan, pihaknya saat ini masih menunggu instruksi pusat. Sebab, dirinya tak mau gegabah karena pusat, kata dia, sering mencari-cari kesalahan yang besar manakala daerah kurang refrensi.

''Maka saya katakan lebih baik menunggu SOP seperti apa pemerintah pusat akan menurunkan sistem yang bisa lebih baik ke depan,'' imbuhnya.

Pihaknya juga siap mendukung program ini dengan recofusing anggaran seperti daerah-daerah lain. Bahkan, ia menegaskan Lombok Tengah lebih siap dari daerah lain.

''Oh, kita lebih siap lagi. Kita sudah anggarkan,'' tegasnya.

Adapun dapur umum dan lain sebagainya, pihaknya telah berkoordinasi dengan TNI untuk segera melaksanakan pengadaannya dengan total anggaran Rp 2,5 miliar.

Disebutkan, satu dapur MBG bisa menjangkau radius 5 km dengan asumsi atau perhitungan 3-4 ribu siswa.

Ia memastikan, semua siswa sekolah baik di pelosok, pesisir, hingga di perkotaan menjadi perhatian program ini.

''Semua kami perhatikan, tidak ada perbedaan, karena mereka semua adalah anak bangsa,'' tutup Bupati.

Terpisah, Kepala MIN 1 Lombok Tengah, Munawir Halil menyampaikan, pihaknya menyambut baik program ini dan siap mendukung pelaksanaan lebih lanjut.

Simulasi awal tahun lalu menurutnya, menjadi langkah awal dalam pelaksanaan MBG yang diharapkan dapat terus berkembang untuk mendukung kesehatan siswa.

''Intinya kami dan guru baik MIN 1 dan sekolah lain di Lombok Tengah mendukung MBG ini untuk kesehatan masa depan anak bangsa,'' tutup Halil. (wan)