Masalah sampah bukan soal anggaran, tapi disiplin dan kemauan

Redaksi
Lombok Tengah - 10/29/2024

Masalah sampah bukan soal anggaran, tapi disiplin dan kemauan

OPSINTB.com - Ketua Komisi I DPRD Lombok Tengah (Loteng), Ahmad Samsul Hadi menilai permasalahan sampah di daerah ini dapat terselesaikan dengan disiplin dan kemauan. ''Sampah ini soal kemauan dan disiplin. Praya kan mau jadi kota; ya uruslah sampah,'' katanya dikonfirmasi wartawan di Kantor DPRD Loteng, Senin (28/10/2024).

Terkait pernyataan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Loteng selaku dinas yang bertanggung jawab; yang menyebut kekurangan anggaran untuk penanggulangan sampah; pihaknya berjanji akan menambah anggaran.

Hanya saja, anggaran baru bisa dicairkan jika program sudah berjalan. Persoalannya sekarang, kata dia, apakah dengan anggaran tersebut sampah dapat tertanggulangi.

''Nanti kami kasih anggaran, tetapi dengan anggaran itu persoalannya (penanganan sampah) selesai apa enggak? Makanya ini soal disiplin dan kemauan,'' tegasnya.

Dia menyebut, di setiap desa saat ini sudah banyak petugas kebersihan. Hanya saja mereka perlu dijaga kesadarannya untuk membuang dan memilih sampah secara baik.

''Yang perlu dilakukan sekarang; sebenarnya maintenance kesadaran. Kalau soal anggaran gampang,'' ujar Samsul Hadi.

Sebelumnya, Kepala DLH Loteng, Lalu Sarkin Junaidi menyatakan, penanganan sampah di Loteng masih terkendala anggaran. Minimnya anggaran, kata dia, membuat pihaknya hanya melakukan penanganan di Kota Praya saja.

Padahal dari segi armada angkutan sampah yang jumlahnya 20 unit, armada tersebut dipastikan akan dapat mengampu 12 kecamatan untuk dropping sampah ke TPA Pengengat, Kecamatan Pujut.

Berdasarkan data dari DLH Loteng, jumlah sampah yang dihasilkan di Loteng per hari mencapai 80 ton. Jumlah tersebut belum sepenuhnya bisa diangkut ke TPA Pengengat dan masih fokus penanganan di Kota Praya saja.

''Kami masih fokus untuk penanganan sampah di Praya, karena keterbatasan anggaran. Kalau sampah di tiap kelurahan/desa, jika ada permintaan dari mereka baru kami lakukan pengangkutan,'' kata dia. (wan)