10/06/24

Home mataram Politik Teka-teki cawagub Iqbal di Pilgub NTB mengarah pada 2 nama, siapa saja?

Teka-teki cawagub Iqbal di Pilgub NTB mengarah pada 2 nama, siapa saja?

Teka-teki cawagub Iqbal di Pilgub NTB mengarah pada 2 nama, siapa saja?

OPSINTB.com - Calon Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal sedikit memberikan bocoran siapa yang bakal mendampinginya dalam pemilihan gubernur (Pilgub) NTB periode 2024-2029.

Dikonfirmasi wartawan melalui sambungan telepon, Senin (10/6/2024), Iqbal mengatakan, berdasarkan diskusi dengan rekan sejawat di partai politik dan tokoh masyarakat, calon wakilnya di Pilgub mendatang mengarah pada dua nama, yakni Bupati Kabupaten Bima Hj Indah Dhamayanti Putri dan Rudi Mbojo.

''Yang paling banyak muncul dukungan itu ke Iqbal-Indah kemudian ke Iqbal-Rudi. Itu dua nama yang paling banyak disebutkan,'' kata Iqbal pada wartawan.

Dikatakan, pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan sejumlah partai politik (parpol) dan diakui; sejumlah parpol merespon baik dua calon kandidat wakil gubernur tersebut.

''Ya ada komunikasi dengan parpol; mereka merespon baik pasangan itu,'' ucapnya.

Terkait sudah dua poros yang mendeklarasikan diri maju Pilgub, Iqbal menanggapi akan melihat skenario akhir, mengingat dua poros yang sudah berdeklarasi dukungan partainya belum solid. Ia pun menganggap poros-poros yang muncul merupakan hal yang wajar.

''Yang jelas kita tidak tahu berapa pasangan nanti yang akan muncul di etape terakhir, karena dua poros ini kan belum solid dukungan partainya,'' ujar Iqbal.

Di sisi lain, Iqbal memberikan ucapan selamat kepada dua poros yang sudah mendeklarasikan diri tersebut (Hj Rohmi-Firin dan Dr Zul-Abah Uhel).

''Bisa jadi juga akan muncul poros lain yang akan dideklarasikan. Mana nanti yang akan maju dalam kontestasi akan ditentukan setelah resmi mendaftar,'' ucapnya.

Untuk parpol yang akan diajak berkoalisi, Iqbal menyatakan masih berhati-hati. Dirinya tidak mau gegabah mengklaim parpol mana saja yang sudah diajak berkomunikasi. Artinya, kata dia, pihaknya masih menjaga etika dan kesepakatan dengan parpol hingga terkonsolidasi dengan baik baru kemudian diumumkan.

''Ada understanding dengan beberapa parpol yang meminta saya untuk tidak membuka dululah, karena parpol juga nggak nyaman kalau diklaim sebelum semuanya solid,'' tandasnya. (wan)