Suhadah Andriani, JCH termuda Lombok Tengah tahun ini - OPSINTB.com | News References -->

12/05/24

Suhadah Andriani, JCH termuda Lombok Tengah tahun ini

Suhadah Andriani, JCH termuda Lombok Tengah tahun ini

 
Kepala kemenag lombok tengah

Foto: Kepala Kemenag Lombok Tengah, H Nasrullah. (wan/opsintb)


OPSINTB.com - Seorang jemaah calon haji (JCH) asal Lombok Tengah yang tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 02 atas nama Suhadah Andriani asal Kelurahan Jontlak, Kecamatan Praya Tengah menjadi JCH termuda dengan usia 22 tahun.


Kepala Kemenag Lombok Tengah, H Nasrullah, menjelaskan, JCH tersebut memang mendapatkan porsi mandiri atau bukan jemaah pengganti. ''Asli porsi. Dulu mendaftar secara mandiri, bukan pengganti dari orang tuanya,'' jelas Nasrullah saat melepas JCH Kloter 02 Embarkasi Lombok Tengah di Masjid Agung Praya, Minggu (12/5/2024).


Sedangkan untuk JCH tertua, lanjut dia, juga tergabung dalam Kloter 02 yang diberangkatkan pada hari yang sama. JCH tersebut atas nama Muzanni bin Mursid asal Desa Bagu, Kecamatan Pringgarata dengan usia 92 tahun. 


''Kalau yang tertua ini hampir 13-14 tahun dia daftar,'' sambungnya. 


Ia menambahkan, JCH dengan usia di atas 86 tahun mendapatkan prioritas pemberangkatan karena faktor usia. JCH lansia di Tanah Suci nantinya akan mendapatkan fasilitas berbeda dengan JCH yang masih tergolong muda. 


Misalnya; mulai dari pemberangkatan, petugas yang terdiri dari Ketua Kloter, pembimbing ibadah, dokter, dan pembimbing haji daerah (PHD) akan lebih fokus kepada JCH lansia. 


Kemudian, saat berada di Tanah Suci, para JCH lansia akan ditempatkan di lantai hotel paling bawah. Hal itu untuk lebih memudahkan jemaah lansia untuk menuju tempat pelaksanaan atau melaksanakan rukun haji. 


''Jadi jemaah kita yang lansia ini nanti ditempatkan di lantai hotel paling bawah,'' katanya.


Hingga hari ini, pihaknya belum memastikan ada jemaah yang batal berangkat karena sakit atau sedang hamil, karena hal ini akan diketahui saat dilakukan cek kesehatan ulang di Asrama Haji Mataram. 


Namun, jika ditemukan ada jemaah hamil maka dipastikan pemberangkatan ditunda hingga tahun depan. Adapun jika ada yang sakit, akan diberikan perawatan dengan sebaik-baiknya terlebih dahulu untuk bisa memastikan berangkat atau tidak. 


''Apabila ditemukan ada yang sakit, maka akan dilakukan perawatan terbaik. Namun, jika hingga besok sore belum dinyatakan maka mungkin ditunda sampai dengan Kloter berikutnya,'' terangnya.


Diketahui, sebanyak 393 JCH Lombok Tengah yang tergabung dalam Kloter 02 akan berangkat ke Madinah, Arab Saudi, Senin (13/5) sore. Jumlah tersebut merupakan Kloter pertama jemaah dari Lombok Tengah yang akan diberangkatkan untuk melaksanakan rukun Islam kelima tersebut. (wan)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama