Sadis! Kakak ipar tebas suami adiknya hingga tewas

Sadis! Kakak ipar tebas suami adiknya hingga tewas

OPSINTB.com - Dugaan pembunuhan oleh kakak ipar terhadap adik ipar terjadi di Dusun Majelok, Desa Bungtiang, Kecamatan Sakra Barat, Kabupaten Lombok Timur pada Jumat (8/9/2024) sekitar pukul 19.35 Wita.

Diketahui terduga pelaku SP (26) laki-laki asal Gubuk Bangket Desa Bungtiang dan Korban Jepri alias Jep asal Dusun Mejelok Desa Bungtiang.

Kapolres Lombok Timur melalui Kasi Humas Iptu Nicolas Osman membenarkan kejadian tersebut. Kata Osman, kejadian bermula sekitar pukul 18.30 wita. Saat itu Ida Nurwasitah (istri korban) dan korban (suami) sempat cekcok karena tidak disediakan makan sehingga melempar istrinya dengan kayu dan mengancam akan membunuh menggunakan parang.

Karena kejadian itu Nurwasitah berlari ke rumah mertuanya kemudian disusul oleh Jepri dan sempat dipukul pada bagian pipi sebanyak 2 kali kemudian dilerai oleh saksi 3 dan saksi 4. Kemudian diminta pulang oleh Jepri dengan alasan mau makan, namun pada saat itu Nurwasitah sempat menghubungi pelaku (kakaknya) via WA untuk meminta tolong karena dipukul oleh suaminya.

"Setelah Nurwasitah mengubungi kakanya via WA, ia dan suaminya kembali pulang ke rumahnya. Dan Sekitar pukul 19.35 wita pelaku tiba di rumah korban menggunakan sepeda motor dibonceng oleh temannya, kemudian langsung masuk ke dalam rumah dan menebas kepala korban menggunakan parang sebanyak 3 kali," kata Osman sesuai keterangan istri korban.

Istri korban yang melihat kejadian penebasan itu berteriak meminta tolong kemudian datang warga sekitar. Namun pelaku kabur dari TKP dan menyerahkan diri ke Polsek Sakra Barat.

"Akibat dari kejadian tersebut korban meninggal dunia dengan luka tebas senjata tajam pada bagian kepala," kata Osman.

Adanya kejadian tersebut personel pihak kepolisian langsung melakukan olah TKP dan mengamnakan sejumlah barang bukti. Sementara korban dibawa ke RS Bayangkara Mataram untuk outopsi.

"Situasi di lokasi kejadian sampai saat ini aman kondusif dan warga sekitar sudah diberikan pemahaman bahwa kejadian tersebut sedang dalam penanganan pihak kepolisian," pungkas Osman. (yan)