Pemkab Loteng gelar Musrenbang RPJPD untuk songsong generasi emas 2045 - OPSINTB.com | News References -->

21/03/24

Pemkab Loteng gelar Musrenbang RPJPD untuk songsong generasi emas 2045

Pemkab Loteng gelar Musrenbang RPJPD untuk songsong generasi emas 2045

 

Pemkab Loteng gelar Musrenbang RPJPD untuk songsong generasi emas 2045

OPSINTB.com - Pemkab Lombok Tengah (Loteng) menggelar Musrenbang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045 di ballroom kantor bupati setempat, Kamis (21/3/2024). 


Bupati Loteng, H Lalu Pathul Bahri menyatakan, tujuan diadakannya Musrenbang RPJPD ini adalah untuk menyongsong generasi emas di masa yang akan datang. Untuk itu, generasi emas tersebut harus mulai dipikirkan dari sekarang.


Musrenbang RPJPD ini, kata bupati, merupakan batu pijakan rencana pembangunan Kabupaten Loteng yang kemudian akan ditelurkan mulai hari ini dan seterusnya. 


''Mudah-mudahan batu pijakan ini mendapatkan output yang lebih maksimal, sehingga mampu kita pertanggungjawabkan di masa depan,'' ujar bupati. 


Sementara, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Loteng, Lalu Wiranata mengatakan, musrenbang ini adalah untuk menampung apa yang menjadi masukan masyarakat saat konsultasi publik pada saat musrenbang tingkat kecamatan minggu lalu. 


Draft dari RPJPD ini, kata dia, diharapkan selaras dengan draft RPJPD nasional dan Provinsi NTB. Jika RPJPD ini berbeda, maka RPJPD yang sudah dirancang ini tidak akan bisa disahkan dan tidak akan mampu menjadi program kegiatan. 


''Jadi hari ini, sinkronisasi dengan pemerintah pusat dan provinsi sekaligus mengecek usulan dan masukan dari konsultasi publik kemarin,'' kata Wiranata. 


Meski demikian, dokumen yang dibahas tersebut masih membuka masukan, pengurangan dan tambahan. Kepastiannya akan diperoleh setelah diserahkan kepada DPRD untuk dijadikan perda dengan tenggat waktu paling lambat April 2024.


Adapun beberapa hal yang sangat ditekankan dalam Musrenbang RPJPD ini adalah terkait sumber daya manusia (SDM) untuk menyongsong generasi emas. Hal-hal yang bisa dimanfaatkan untuk pengembangan SDM seperti bonus demografi, perkembangan teknologi, memperbaiki sarpras pendidikan dan kesehatan. 


Selanjutnya, ekonomi yang terkait kesejahteraan. Ia menyebut, ada dua ekosistem besar yang akan dibentuk dari sistem ini, yakni pariwisata dan tanaman pangan. 


''Dua puluh tahun ke depan nanti sudah jadi, tinggal semua orang nanti sudah memetik hasilnya untuk generasi emas mendatang,'' pungkasnya. (wan)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama