Bupati Pathul: Perlu regulasi terkait penampilan kecimol

Bupati Pathul: Perlu regulasi terkait penampilan kecimol

OPSINTB.com - Bupati Lombok Tengah (Loteng), H Lalu Pathul Bahri, mengatakan perlu memikirkan regulasi atau aturan mengenai penampilan Kecimol. Regulasi tersebut, kata dia, semisal bagaimana cara berpakaian para personel agar lebih sopan dan kapan waktu yang tepat untuk tampil, karena saat mereka tampil, tak jarang Kecimol mengganggu perjalanan masyarakat.

''Perlu dipikirkan supaya tidak menjadi permasalahan di kemudian hari,'' kata Pathul di Praya, Kamis (4/1/2024).

Di sisi lain, Pathul juga mengapresiasi keberadaan Kecimol. Ia mengibaratkan Kecimol seperti UMKM yang dapat memberikan penghidupan bagi keluarga personel.

''Kecimol itu tidak jauh beda dengan UMKM, mereka bisa menghidupi keluarga,'' ucap Pathul.

Namun, lanjut dia, ke depannya Kecimol harus tersosialisi dengan banyak hal, seperti pakaian, persoalan sosial harus terjaga, dan pelaksanaan kegiatannya. Jangan sampai merusak kondisi perjalanan masyarakat.

''Nah ini penting harus dipikirkan oleh kita semua. Apakah regulasi nanti harus ada dan diskusikan dengan DPR, kan gitu!,'' ujarnya.

Pihaknya juga sedang memikirkan Kecimol harus dibuatkan awik-awik desa. Awik-awik tersebut nantinya bisa dijadikan landasan berfikir untuk menuju regulasi yang lebih tinggi.

''Namun, teman-teman dari pelaku Kecimol juga memikirkan; jangan kemudian dari sisi pakaian tidak etis, sisi kegiatan mereka sehari-hari harus kita pikirkan itu,'' tegas bupati.

Beberapa desa di Loteng saat ini telah menerapkan awik-awik mengenai Kecimol. Bahkan sudah ada beberapa desa yang secara terang-terangan menolak kedatangan Kecimol. Dengan demikian, bupati berharap kepala desa atau anggota dewan bisa menjadi penasihat di Kecimol yang ada di desa tersebut.

''Supaya lebih terorganisir. Teman-teman dewan juga ikut berperan supaya ada saling isi, penasihat di sana. Itu tujuan yang lebih luas,'' tandasnya. (wan)