2024, seluruh desa di Loteng didorong alokasikan DD untuk cegah stunting - OPSINTB.com | News References -->

19/12/23

2024, seluruh desa di Loteng didorong alokasikan DD untuk cegah stunting

2024, seluruh desa di Loteng didorong alokasikan DD untuk cegah stunting

 
2024, seluruh desa di Loteng didorong alokasikan DD untuk cegah stunting

 OPSINTB.com - Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Lombok Tengah (Loteng), Lalu Rinjani, mengatakan anggaran pencegahan stunting yang dianggarkan dari Dana Desa (DD) jumlahnya sangat besar. Mencapai 26 persen dari total DD.


"Tahun 2023 itu hampir 26 persen dari total DD," kata Lalu Rinjani pada wartawan di Kantor Bupati Loteng, Selasa (19/12/2023). 


Rinjani menerangkan, dari persentase tersebut, jika bicara angka maka mutlaknya mencapai Rp 42 miliar. Dari angka tersebut, kata dia, bicara masalah stunting, tentu bukan hanya penindakan saja yang dilakukan, tetapi stunting dimulai dari mitigasi dan pencegahan.


"Sehingga untuk menyelenggarakan PAUD, TK, honor, PKK, posyandu, bidang kesehatan, dan pembuatan sumur bor itu masuk di situ, karena terkait sama air bersih," terangnya. 


Sayangnya, lanjut Rinjani, dari 142 desa yang ada di Loteng, baru 28 desa yang sudah menganggarkan untuk pencegahan stunting. Untuk itu, pada 2024 mendatang, pihaknya akan mendorong seluruh desa agar mengalokasikan DD untuk program pencegahan stunting.


"Supaya tahun 2024, semua desa mengalokasikan untuk rembuk stunting, karena dari sanalah awalnya untuk melakukan pendataan, pencegahan, mitigasi, penindakan, dan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan," imbuhnya. 


Adapun alasan desa tak serentak mengalokasikan DD untuk pencegahan stunting, jelas dia, disebabkan program pencegahan stunting baru digencarkan Pemda Loteng beberapa tahun belakangan ini. Sehingga tahun depan, desa didorong untuk mengalokasikan agar pencegahan bisa masif dari bawah hingga atas.


"Tahun depan kita dorong seluruh desa untuk menganggarkan program rembuk stunting," ucapnya. 


Adapun beberapa desa yang sudah mengalokasikan DD untuk pencegahan stunting di antaranya: Desa Sukarara, Barejulat, Batutulis, Gemel, Pengenjek, dan Labulia di Kecamatan Jonggat. Kemudian, Montong Gamang, Monggas, Waje Geseng, dan Aikbual di Kecamatan Kopang. Di Kecamatan Batukliang; Desa Beber dan Tampak Siring. Kelebuh, Prai Meke, Batunyala, dan Beraim di Kecamatan Praya Tengah. Desa Sepakek di Kecamatan Pringgarata, 5 desa di Kecamatan Praya, dan 4 desa di Kecamatan Praya Barat.


"Ini anggarannya bervariasi antara Rp 3-10 juta untuk merencanakan kegiatan yang langsung akan menukik kepada pencegahan dan pengobatan stunting," tandas Lalu Rinjani. (wan)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama