2024, Pemkab Loteng fokus pada penanganan kemiskinan dan stunting

2024, Pemkab Loteng fokus pada penanganan kemiskinan dan stunting

OPSINTB.com - Pemkab Lombok Tengah (Loteng) pada 2024 mendatang akan fokus menurunkan angka kemiskinan dan stunting.

Saat ini, angka kemiskinan di Loteng berada pada angka 12,89 persen. Terkait itu, kemiskinan akan menjadi salah satu fokus evaluasi oleh beberapa OPD Loteng pada 2024 mendatang.

Pemkab berharap melalui metode perhitungan yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) Loteng, data/angka kemiskinan bisa turun pesat.

''Sehingga akan menjadi fokus evaluasi khusus program kegiatan kita terkait kemiskinan,'' kata Wabup Loteng, HM Nursiah pada wartawan di Praya, Kamis (28/12/2023).

Oleh sebab itu, lanjut wabup, evaluasi tahun ini menjadi dasar untuk melihat pencegahan dan penanganan di 2024. Sejauh mana progres dan program serta hambatan dan penanganannya.

''Itu menjadi inovasi atau gerakan yang dapat menjamin angka kemiskinan,'' imbuh wabup.

Sejalan dengan angka kemiskinan, angka stunting di Loteng juga posisinya hampir sejajar, yakni 13,34 persen. Dengan program yang ada, Pemkab Loteng saat ini sedang berusaha menurunkannya dengan melibatkan hampir seluruh pihak.

Begitupun di desa, karena desa ibaratnya berhadapan langsung dengan kedua kasus itu. Oleh sebab itu, mulai tahun depan, seluruh desa diwajibkan untuk berperan dalam Program Rembuk Stunting dengan mengannggarkan Rp 3-10 juta dari Dana Desa (DD).

Selain itu, pelibatan BUMN di Loteng dinilai sangat berperan dalam kedua kasus ini. Pelibatan mereka ialah dengan ikut membantu memanfaatkan Perbup melalui CSR yang diarahkan untuk program kemiskinan.

Sedangkan untuk stunting, sejauh ini BUMN berperan dalam peningkatan gizi. ''Seperti pemberian telur, mengadakan pelatihan terkait penanganan stunting, dan lainnya,'' tutup wabup. (wan)