Foto : Warga terdampak kekeringan di Desa Batu Nampar Selatan, Kecamatan Jerowaru antre air bersih. (istimewa)
OPSINTB.com - Bupati Lombok Timur, HM Sukiman Azmy menegaskan, penanganan kekeringan tak diserahkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Sebab dirinya melihat di postur anggaran yang diajukan penuh dengan honor.
"Saya lihat postur BPBD ini penuh dengan honor, penuh dengan uang makan, penuh dengan uang lelah," kata HM Sukiman Azmy, kemarin usai menyerahkan motor dinas pekasih di Kantor Bupati, Senin (28/8/2022).
Lantaran itu dirinya mengambil alih diserahkan ke camat saja, dan beli dari masyarakat saja.
Satu tangki misalkan, ucap dia, Rp 200 ribu. Itu uang lelah dan makan, dari beberapa orang yang berada di BPBD. Sudah cukup membeli satu tangki lalu dibawa ke lokasi.
Ia mengatakan, uang lelah dan makan itu dilihatnya sampai sekian ratus juta. Sekarang, kata dia, di drop langsung ke kecamatan.
"Sekarang kita drop saja ke Kecamatan, Jerowaru sekian ratus juta, Keruak sekian ratus juta, dan Terara sekian," bebernya.
Tentu hal itu, lanjutnya, lebih efektif dibandingkan dikelola oleh BPBD, Damkar, dan PDAM. Lantaran terlalu banyak uang lelahnya.
"Pengelolaannya kitas serahkan ke camat. Camat sudah perintahkan, penanganan ini sampai Desember," tandasnya. (zaa)
follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di twitter
Follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di Instagram
follow Instagram Kami