OPSINTB.com - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Lombok Timur, H Daeng Paelori menilai, tata ruang Kabupaten Lombok Timur, masih pincang. Lantaran itu, ia berharap ke depannya ada perbaikan.
"Misalnya dalam pembagunan tambak tidak apa-apa di bangun, tetapi harus berimbang," ucap Daeng Paelori, belum lama ini.
Mereka bergelimangan uang hanya saat panen itu, jika tambaknya telah jadi. Sementara pendapatan di daerah tidak sesuai.
Tapi, lanjut politis Partai Golkat ini, tata ruang semestinya diatur. Semisal pembangunan tambak, tetapi pakannya harus dari rakyat. Bila perlu, kata dia, menjual lewat BUMD.
Ia menerangkan, pembelian pakan dalam satu bulannya hampir Rp 5 miliar. Hal itu, ucapnya, mainan orang-orang yang punya uang.
Tapi lain ceritanya jika BUMD diberikan cukup 50 persen saja untuk pengadaan pakan, pasti banyak keuntungan buat masyarakat.
"Insya allah dengan begitu pasti banyak keuntungan buat masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, jelasnya, keberadaan Corporate Social Responsibility (CSR) dari tambak ini disebutnya menjadi tanda tanya. Karena dirinya melihat tak terealisasi dengan baik.
Oleh sebab itulah, ia menginisiasi agar adanya Perda tentang CSR, sehingga klausalnya dapat diatur, berapa persen peruntukannya untuk hal itu. Minimal untuk masyarakat setempat.
"Fungsinya ada juga jadinya berimbang pembangunannya," pungkas Daeng. (zaa)
follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di twitter
Follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di Instagram
follow Instagram Kami