Anaya-Inaya selamat datang di Lombok Timur

OPSINTB.com - Setelah lima bulan dirawat pasca operasi pemisahan badan di RSUD Dr Soetomo Surabaya, balita kembar siam dempet dada, yakni Anaya-Inaya akhirnya diperbolehkan pulang ke Lombok Timur (Lotim) pada hari Kamis (30/6/2022) besok.

Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Lotim, Fauzan mengatakan, dia ditugaskan Bupati Lotim untuk menjemput Anaya-Inaya beserta orang tuanya di Surabaya.

"Alhamdulillah, Anaya-Inaya diperbolehkan pulang besok hari Kamis oleh tim dokter yang merawatnya," tutur Fauzan via telpon, Rabu (29/6).

Sebelumnya, pada tanggal 31 Januari 2022, Balita kembar siam bersama kedua orang tuanya ini di bawa langsung oleh Bupati Lotim, HM.Sukiman Azmy untuk dilakukan tindakan operasi pemisahan badan ke RSUD Dr Soetomo Surabaya.

Pada tanggal 15 Februari 2022 dilakukan tindakan operasi pemisahan badan oleh tim dokter spesialis anak dari pukul 08.00 Wita sampai dengan pukul 16.00 sore.

"Operasi Annaya - Innaya berjalan lancar, kemudian proses penyembuhan selama lima bulan pasca operasi dan sekarang menjadi seperti anak-anak normal lainnya," terang Fauzan.

"Informasi dari Kepala ruang Nakula dan Sadewa RSUD DR. Soetomo, Ibu Ilmi, mengatakan tinggal pemulihan saja dan bisa di lakukan di RSUD Dr R Sudjono Selong," sambung dia.

Semntara itu, Orang Tua Annaya-Innaya, Jupri, sangat gembira telah diperboleh pulang. Terlebih kondisi anaknya semakin membaik hari demi hari.

"Saya mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan Bupati Lotim dan doanya," kata Jupri.

Dikutip ntbpos.com melalui situs kominfo.jatimprov.go.id, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, secara khusus menyempatkan diri untuk menjenguk sekaligus melepas kepulangan Annaya dan Innaya dari RSUD Dr Soetomo.

Setibanya di ruang perawatan Nakula dan Sadewa, Gubernur Khofifah memberikan bingkisan kado serta boneka dan langsung menggendong kedua bocah mungil kembar itu. Dia juga memberikan mainan edukatif.

Dua balita yang lahir pada 8 Mei 2019 tersebut, baru saja berulang tahun yang ketiga. Yang secara membahagiakan dilewati dalam kondisi sehat dan telah dalam keadaan terpisah.

"Kepulangan Anaya dan Inaya ini, merupakan buah keberhasilan dan hasil kerja kolektif dari seluruh tim dokter pemisahan kembar siam RSUD Dr Soetomo," tuturnya.

Selanjutnya, dia menyebut, Anaya dan Inaya ini adalah kembar siam ke 114 yang berhasil ditangani oleh tim dokter rumah sakit milik Pemprov Jatim ini. Sejak konsultasi sebelum pemisahan, proses operasi pemisahan hingga pacsa pemisahan, kondisi Anaya dan Inaya terus dipantau dengan cermat.

"Dari proses pasca operasi pemisahan, saya terus mengikuti perkembangan Annaya dan Innaya. Sehingga saya bisa membayangkan sebelum dan sesudah operasi perkembangan Annaya dan Innaya ini seperti apa," jelasnya.

"Allhamdulillah mereka baru saja berulang tahun yang ketiga. Jadi ini masuk kategori Golden Age atau usia emas dari proses tumbuh kembang seorang anak secara fisik maupun psikologis mereka. Semoga Annaya dan Innaya terus sehat, tumbuh menjadi anak yang membanggakan dan membahagiakan kedua orang tua," ujarnya.

Lebih lanjut, Mantan Menteri Sosial itu berpesan, kepada kedua orang tua Annaya dan Innaya. Dia meminta keduanya agar telaten dan sabar dalam merawat buah hati mereka.

"Kesabaran tersebut akan mempercepat proses penyembuhan luka dan menjadikan tumbuh kembang buah hatinya secara baik," imbuhnya.

Sementara itu, Direktur RSUD Dr Soetomo dr Joni Wahyuhadi di dampingi tim dokter kembar siam dr Martono, menyatakan komitmennya untuk memberikan pelayanan terbaik utamanya kepada kasus kembar siam pada anak.

"Kami Tim RSUD Soetomo kembar siam tidak hanya mengoperasi saja tapi juga melakukan konsultasi dan mendampingi banyak tim dokter penanganan operasi kembar siam di Indonesia," imbuhnya. (red)