Tips dari Kabid Humas Polda NTB agar terhindar dari kriminal saat event MotoGP

Tips dari Kabid Humas Polda NTB agar terhindar dari kriminal saat event MotoGP

OPSINTB.com - Kabid Humas Polda NTB, Kombespol Artanto mengatakan akan menerjunkan polisi berpakaian preman guna mencegah terjadinya tindak kriminal seperti insiden copet pada saat penyelenggaraan event WSBK November tahun lalu.

Pasukan tersebut nantinya akan ditempatkan di sejumlah titik yang dianggap rawan terjadi tindak kriminal saat event MotoGP berlangsung di sirkuit yang baru saja berganti nama menjadi Pertamina Grand Prix of Indonesia itu.

"Jadi tempat copet itu pada tempat keramaian seperti UMKM, tempat antrian, pintu masuk, dan tempat hiburan lainnya. Kami akan tempatkan polisi berpakaian preman yang tidak nampak untuk mengatasi itu," kata Artanto pada sejumlah awak media di RS Mandalika, Desa Sengkol, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah (Loteng) Jumat (11/2/2022).

Di samping itu, Artanto juga memberikan tips bagi para penonton agar terhindar dari aksi pencopetan maupun tindak kriminal lainnya. Di antaranya: bagi penonton yang menggunakan tas punggung, kata dia, diharap tas punggungnya di arahkan ke depan.

Selanjutnya, bagi para penonton yang membawa handphone dan benda berharga lainnya, supaya tidak ditempatkan di kantong celana bagian belakang.

Kemudian bagi para penonton yang membawa teman, keluarga, atau berkelompok, ia berharap untuk tidak samapai terpisah dengan kelompoknya dan meminta untuk terus saling mengawasi.

"Karena itu sasaran dari mereka adalah mencari kelemahan kita. Untuk itu jaga Kamtibmas dengan menjadi polisi bagi diri sendiri," harap Artanto.

Sementara untuk jumlah personel yang diterjunkan Polda NTB untuk pengamanan tes pramusim MotoGP yang dimulai hari ini; berjumlah 1.628 personel.

"Kalau untuk MotoGP nanti jumlahnya meningkat menjadi 3.500 personel. Jumlah tersebut tentunya dinamis sesuai dengan situasi dan kondisi nanti," tandasnya. (wan)