OPSINTB.com- Kebijakan pemerintah untuk menerapkan skema travel bubble atau gelembung perjalanan bagi seluruh kru dan 24 orang pembalap yang akan mengikuti tes pramusim MotoGP pada 11-13 Februari di Sirkuit Mandalika, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah (Loteng) berpengaruh terhadap sistem pelayanan sejumlah hotel di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.
"Nah, ini membuat kami di hotel masalah pelayanan juga akan berpengaruh. Tapi, Alhamdulillah, so far sampai hari ini masih berjalan dengan baik," kata Ketua Mandalika Hotel Association (MHA) Samsul Bahri saat dikonfirmasi opsintb.com melalui WhatsApp, Selasa (8/2/2022).
"Perubahan sistem pelayanan tersebut, lanjut Samsul, mengharuskan karyawan 22 hotel yang dijadikan tempat kru dan pembalap menginap harus melakukan tes PCR sekali dalam dua hari dan tes antigen setiap harinya.
"Begitu juga dengan karyawan-karyawan di semua hotel. Mereka tidak boleh pulang dan diperiksa kesehatan, bahkan sekali dua hari tes PCR dan antigen setiap hari," imbuhnya.
Terkait tarif hotel bagi para kru dan pembalap MotoGP, kata dia, masih berpariasi. Dia mencontohkan untuk sekelas Novotel yang sudah bintang lima, tarifnya berkisar Rp1,5 sampai Rp2 juta per malam. Sedangkan untuk kelas homestay tarifnya berkisar Rp700 ribu sampai Rp 1 juta per malam.
"Seluruh kru dan pembalap saat ini sudah ditampung di hotel-hotel KEK Mandalika. Tarifnya bervariasi, ada yang Rp700 per malam untuk homestay dan sampai Rp 2 jutaan untuk yang bintang lima," terangnya.
Sebelumnya, pada Senin (7/2/2022) kemarin, 500 lebih kru dan 24 orang pembalap sudah tiba di Bandara Internasional Zaenudin Abdul Madjid (BIZAM). Diketahui mereka akan melakukan tes pramusim di Sirkuit Mandalika sebagai persiapan menyambut musim baru MotoGP. (wan)
follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di twitter
Follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di Instagram
follow Instagram Kami