29/11/21

Home Ekonomi Lombok Timur 3 tahun tanpa modal daerah, PT Selaparang Finansial konsisten sumbang PAD

3 tahun tanpa modal daerah, PT Selaparang Finansial konsisten sumbang PAD

3 tahun tanpa modal daerah, PT Selaparang Finansial konsisten sumbang PAD

OPSINTB.com - Selaparang Finansial (SF), salah satu Badan Usaha Milik Derah (BUMD) di Kabupaten Lombok Timur. Dan saat ini SF terus berupaya untuk berinovasi dan berikan pelayanan terbaik. Sehingga untuk tahun ini SF sudah menyetor deviden ke daerah sebesar Rp 3,3 Milyar.

"Meski kita lebih rendah nyetor dibandingkan tahun sebelumnya, namun setoran tersebut masuk dalam kategori positif," ucap Dirut SF, Iva Nuril Solihani, Senin (29/11/2021).

Ia juga menyebutkan untuk tetap berinovasi dan saat ini dirinaya fokus ke perbaikan-perbaikan kredit, untuk 2 tahun terahir ini belum bisa maksimal dikarenakan kondisi saat ini.

Melihat kondisi ini, untuk mencapai target lebih optimal, ia berkaca dari pengalaman tahun 2020 di mana Pandemi Covid-19 sangat berdampak signifikan terhadap jalannya usaha BUMD tersebut. Maka dari itu,di tahun-tahun berikutnya ia akan melakukan efisiensi dan efektivitas di tubuh manajemen PT Selaparang Finansial.

"Hal itu harus kita lakukan, sebab ketika pendapatan menurun, maka harus diimbangi juga pengurangan pengeluaran yang tidak begitu penting, seperti uang snack rapat dan perjalanan dinas itu pasti dipangkas," katanya.

Sementara itu, ia katakan, walaupun efisiensi dan efektivitas dilakukan, tetapi ia tetap menjamin hak 30 karyawan. Sedikitpun tidak dikurangi.

Iva juga menyampaikan, jumlah penyertaan modal Pemda Lombok Timur kepada PT Selaparang Finansial sejumlah Rp 85 Milyar, dari seharusnya Rp 100 Milyar. Itu pun penyertaan modal tersebut dilakukan tiga tahun sebelumnya, tepatnya pada tahun 2018.

"Walaupun tiga tahun terakhir PT Selaparang Finansial tidak disertakan modal. Kami tentu paham, karena keuangan daerah sulit, terlebih dengan terjadinya Pandemi Covid-19," jelasnya.

Meski demikian pihaknya selalu konsisten menyumbangkan PAD ke Kas Daerah walaupun 3 tahun tidak disertakan modal dan terdampak Virus Covid-19 ini. (zaa)