Sekda minta ACSIA berbenah untuk cegah kematian ibu dan anak - OPSINTB.com | News References -->

22/09/21

Sekda minta ACSIA berbenah untuk cegah kematian ibu dan anak

Sekda minta ACSIA berbenah untuk cegah kematian ibu dan anak

 
Sekda minta ACSIA berbenah untuk cegah kematian ibu dan anak

OPSINTB.com - Kecepatan dan ketepatan rujukan menjadi salah satu penekanan Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Timur Muhammad Juaini Taofik sebagai upaya mencegah kematian ibu dan bayi. Hal tersebut disampaikannya mengingat kasus kematian ibu lebih banyak terjadi di rumah sakit. 

"Pasien kerap sudah berada pada kondisi buruk ketika dirujuk. Kondisi tersebut disebabkan banyak faktor, mulai dari ekonomi hingga sosial psikologis," kata sekda di hadapan camat dan Forkopimcam yang hadir pada kegiatan Evaluasi Tim ACSIA tingkat Kabupaten Lombok Timur, Rabu (22/9/2021).

Karena alasan tersebut, lanjutnya, maka peran tim Aksi Cepat Sayang Ibu dan  Anak (ACSIA) menjadi sangat penting, utamanya yang ada di tingkat kecamatan dan desa. 

Kaitan dengan itu sekda memberikan tenggat waktu hingga akhir Oktober bagi seluruh camat membentuk dan menguatkan Tim ACSIA di level kecamatan.

"Saya akan cek, semua camat harus meng-SK-kan tim ACSIA di tingkat kecamatan. Saya beri waktu sampai Oktober," tegasnya.

Dia juga mengingatkan agar camat mendorong pembentukan tim serupa di tingkat desa. Saat ini masih ada sejumlah kecamatan yang Tim ACSIA-nya belum di-SK-kan. Padahal Tim ACSIA disebut Sekda menjadi salah satu tim yang dibentuk paling awal mewujudkan target RPJMD 2018-2023. Namun begitu Sekda mengakui kondisi covid-19 menyebabkan semua kegiatan terkonsentrasi untuk penanganannya.

Pada acara yang berlangsung di Rupatama 1 kantor Bupati Lombok Timur itu, sekda juga mengingatkan untuk melihat kembali efektivitas dan penegakan Peraturan Desa terkait pendewasaan usia pernikahan yang telah dimiliki hampir seluruh desa. Demikian halnya dengan Posyandu Keluarga sebagai langkah pemetaan risiko.

Sekda menekankan pula pentingnya sinergitas. Menurutnya hal tersebut menjadi strategi untuk dapat mencapai target penurunan angka kematian ibu dan anak sesuai yang tercantum dalam RPJMD 2018-2023. 

"Keterlibatan sektor terkait sangat diharapkan untuk mengambil peran. Sehingga kita optimis apa yang menjadi target bersama dapat terwujud," tutupnya.

Senada, Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur, H Pathurahman mengharapkan kerja sama dan sinergi di semua level untuk menurunkan kasus kematian ibu dan bayi di Lombok Timur yang cenderung mengalami peningkatan dalam dua tahun terakhir. 

Penguatan sistem rujukan maternal dan neo natal melalui pemenuhan sarana prasarana alat kesehatan juga menjadi penekanannya. Selain peran desa, Pathurahman mengharapkan pula peran organisasi profesi, terkait pemerataan SDM dan peningkatan kompetensi.

Kegiatan ini direncanakan berlangsung dalam dua hari, yaitu 22 dan 23 September dengan peserta seluruh Camat dan Forkopimcam, Kepala Puskesmas, Bidan, Pimpinan OPD terkait, pihak RSUD dan RS swasta, serta organisasi profesi. (yan)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama