Tegas! Dikbud Lotim akan tutup sekolah yang abai prokes

Tegas! Dikbud Lotim akan tutup sekolah yang abai prokes

OPSINTB.com - Covid-19 masih belum mereda, sehingga proses belajar di setiap sekolah, khususnya di Lombok Timur, harus dilakukan dengan mengikuti aturan dari pemerintah yaitu mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes).

Dalam proses belajar siswa, pemerintah juga sudah menerapkan tatap muka terbatas bagi anak didik di sekolah, dengan tujuan agar virus Corona tidak menyebar luas lagi. Sehingga untuk itu pemerintah membuat aturan tegas kepada Sekolah agar tidak abaikan Prokes.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lombok Timur, Ahmad Dewanto Hadi mengatakan, tatap muka terbatas tidak banyak berubah dengan apa yang sudah dilakukan sebelumnya, seperti tatap muka di bulan September tahun lalu sampai berakhirnya tahun ajaran 2020-2021.

"Itu saja kita lanjutkan karena tidak banyak berbeda," ungkap Dewanto, Rabu (28/7/2021).

Sementara untuk jam belajar tatap muka itu, ucapnya, ia akan seragamkan dikarenakan persepsi masing-masing sekolah berbeda-beda. Dan untuk sekarang Sekolah Dasar (SD) 3x35 menit, sedangkan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) yaitu 3x45 menit. "Sedangkan SIPnya tetap setiap hari," katanya.

Kata Dewanto, saat ini sudah memasuki minggu kedua dalam melaksanakan tatap muka terbatas di Lombok Timur.

Maka nantinya pihak Dikbud dan semua Pengawas melakukan memonitoring. Dan nantinya, ketika menemui sekolah yang abai terhadap Prokes, seperti mengabaikan masker, tidak ada sarana cuci tangan, dan tidak memeriksa suhu tubuh, maka Dikbud akan tutup sementara sekolah bersangkutan samapi 6 hari, sampai dibenahi kebiasaan tersebut sesuai dengan Prokes.

"Jika memang sudah menyatakan akan diperbaiki dan melaksanakan Prokes, kami akan buka lagi. Sesuai instruksi Bupati. Kita harus tegas dalam menerapkan Prokes," tutup Dewanto. (zaa)