Hari pertama dibuka Pelabuhan Tano-Kayangan, antrean mengular 1 km - OPSINTB.com | News References -->

18/05/21

Hari pertama dibuka Pelabuhan Tano-Kayangan, antrean mengular 1 km

Hari pertama dibuka Pelabuhan Tano-Kayangan, antrean mengular 1 km

 
Hari pertama dibuka Pelabuhan Tano-Kayangan, antrean mengular 1 km

OPSINTB.com - Penyebrangan di Pelabuhan Poto Tano - Kayangan kembali dibuka hari ini, Selasa (18/5/2021). Sebelumnya, pelabuhan ditutup sejak tanggal 8-17 Mei 2021, berdasarkan instruksi pemerintah pusat disusul Surat Edaran (SE) Gubernur NTB.

Opsintb.com melaporkan kondisi pelabuhan Poto Tano Sumbawa di hari pertama terpantau padat. Ribuan penumpang kapal laut antre. Kebanyakan dari kalangan pelajar, mahasiswa, dan pekerja swasta yang hendak kembali ke rumahnya.

Tidak hanya kendaraan roda dua, bahkan mobil pribadi, bus angkutan umum serta truk berbadan besar antre sejak subuh tadi. Ratusan kendaraan mengular (antre, red) hingga mencapai 1 km, hingga ke luar dermaga Poto Tano.

Kendaraan yang sudah menunggu sejak subuh baru bisa terlayani di siang hari sekitar pukul 12.00 wita. Demikian pula penumpang lainnya harus lebih bersabar mengantre. Karena kendaraan yang akan menyeberang padat merayap.

Seorang petugas pengamanan di Pelabuhan Poto Tano, Syarifuddin mengaku, antrean kendaraan berlangsung sejak tengah malam. 
Animo masyarakat yang hendak menyeberang menggunakan jasa kapal laut cukup tinggi.

"Penumpang dari tengah malam saja baru bisa diangkut tadi pagi," ujar Syaifuddin yang tengah sibuk mengatur arus kendaraan di lokasi parkir dermaga.

Sementara itu, salah seorang calon penumpang juga menuturkan jika ia dan keluarganya sudah menunggu sejak pagi. Tetapi, hingga pukul 15.00 wita, ia belum mendapat giliran masuk ke lokasi parkir areal dermaga.

"Saya sejak pagi mengantri, belum juga terlayani," ujar Akmal penumpang asal Sumbawa itu.

Ia meminta kepada pemerintah pusat agar dermaga sandar jumlahnya ditambah lebih dari dua. Saat ini baik Pelabuhan Poto Tano maupun Kayangan hanya memiliki dermaga sandar dua buah.
Padahal, setiap tahunnya jumlah penumpang saat mudik atau liburan lebaran cukup banyak.

"Setiap tahun kondisinya pasti seperti ini. Jumlah penumpang membludak dikala libur lebaran. Ini yang belum bisa diantisipasi pemerintah. Sebaiknya jumlah dermaga sandar ditambah menjadi 3-4 buah. Sehingga masyarakat dapat terlayani dengan cepat," pinta Akmal kepada media ini.

Pada kesempatan itu pula, di sela-sela pemeriksaan petugas medis dibantu personil TNI/Polri melakukan pemeriksaan kepada sejumlah penumpang.
Beberapa orang penumpang di antaranya terpaksa di-swab antigen karena mengalami demam.

Bahkan sejumlah penumpang yang kedapatan tidak memakai masker ikut pula diperiksa tim medis. (yan)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama