Lotim terima bantuan Rp 3,8 milyar untuk 11 desa

Lotim terima bantuan Rp 3,8 milyar untuk 11 desa

OSINTB.com - Kabuaten Lombok Timur menerima Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsismas) III dari pemerintah pusat melalui Kementrian PUPR dengan total anggaran sebesar Rp 3,8 miliyar lebih untuk 11 Desa, yang baru-baru ini telah rampung dilaksanakan.

Penyerahan dilakukan oleh PPK PAMSIMAS III kepada Bupati, HM Sukiman Azmy didampingi Kepala PUPR Lombok Timur melalui Berita Acara Serah Terima pada, Kamis (26/11/2020) di Desa Lepaka Timur, Kecamatan Sakra Timur.

Hadir pada acara itu, Kasi Pelaksanaan Balai Prasarana Permukiman Wilayah NTB, PPK Balai Prasarana, Camat, Kepala Desa penerima program Pamsimas III.

Dalam sambutanya, Bupati menyampaikan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas nama masyarakat Lombok Timur kepada jajaran kementerian PUPR yang telah menaruh perhatian yang besar untuk membantu masyarakat di Kabupaten Lombok Timur.

Pada APBD tahun 2021 Kabupaten Lombok Timur akan mengusulkan kepada legislatif untuk menangani masalah air minum sebesar 62 miliar lebih. Diakuinya Sukiman biaya yang dibutuhkan cukup besar untuk bisa mengalirkannya dari wilayah utara menuju ke selatan ini butuh sarana prasarana yang biayanya relatif cukup besar. Oleh karena itu dengan hajat besar ini tidak bisa dipenuhi seluruhnya oleh APBD Kabupaten Lombok Timur. "Untuk itu kita perlu perhatian dari provinsi maupun pemerintah pusat. Salah satunya melalui program Pamsimas III ini kita akan berbenah sedikit demi sedikit," kata Bupati.

Sukiman berpesan kepada masyarakat setelah serah terima program dari pemerintah pusat kepada masyarakat penerima manfaat program bantuan ini, supaya dapat mengelola dan memanfaatkannya dengan baik dan benar-benar di pelihara, agar dapat bermanfaat dalam jangka waktu panjang.

Sementara itu, Ivan Juaini L, Kasi Pelaksana Prasarana Pemukiman Wilayah NTB menyampaikan, Program Pamsimas ini sasaran utamanya adalah masyarakat yang sangat membutuhkan sarana dan prasarana air minum dan sanitasinya.

"Kami berharap agar nantinya apabila rumah yang sudah mendapatkan air tidak lagi BAB sembarangan dan dapat menjaga kualitas air mereka sendiri sehingga mereka bebas dari penyakit diare dan penyakit lainya tuturnya," pungkasnya. (yan)