BPBD Lotim gandeng pengusaha tangki lokal untuk distribusi air bersih - OPSINTB.com | News References -->

01/10/20

BPBD Lotim gandeng pengusaha tangki lokal untuk distribusi air bersih

BPBD Lotim gandeng pengusaha tangki lokal untuk distribusi air bersih

BPBD Lotim gandeng pengusaha tangki lokal untuk distribusi air bersih

OPSINTB.com - Atensi terhadap 15 kecamatan yang mengalami kekeringan di Lombok Timur (Lotim) terus diupayakan mencari solusinya. Salah satunya yakni mengatur pola distribusi air bersih. Armada tangki air bersih yang masih jauh dari kecukupan harus dapat diefektifkan untuk melayani wilayah terdampak kekeringan.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lotim, Iwan Setiawan, Kamis 1/10/2020 menerangkan, pihaknya telah menandatangani kontrak dengan enam perusahaan swasta yang siap mendistribusikan air ke wilayah terdampak.

"Kami membayar tunai antara Rp 150 ribu sampai Rp 250 ribu untuk satu tangki air bersih kepada perusahaan swasta tersebut, tergantung jaraknya. Untuk pengusaha mobil tangki air swasta kami prioritaskan untuk lokasi terjauh dan tersulit untuk kami suplai," katanya.

Iwan menyebutkan, pihaknya memberikan jadwal untuk distribusi air tersebut. "Titik lokasi yang diantar kami yang buatkan jadwal dan lokasi pembagiannya Dengan pola ini Insha Allah akan lebih efektif dan efesien. Masyarakat betul-betul dapat air bukan hanya laporan saja," ujarnya.

Tak hanya itu, pola tersebut juga akan memberikan ruang bagi BPBD bisa maksimal ke kecamatan yang lain untuk disuplai dangan mobil tangki yang ada di BPBD. "Selain enam tangki swasta, dua armada tangki dari BPBD tetap dikerahkan tiap hari ke kecamatan Jerowaru. Sedangkan untuk 14 kecamatan lainnya tetap dari armada yang dari BPBD," tambahnya.

Pola distribusi tersebut dimulai efektif pada Kamis 1/10/2020. "Rata-rata per hari kita distribusikan 20 tangki air bersih, dari yang swasta dan 10 tangki dari mobil tangki BPBD. Totalnya rata rata 30 tangki per hari utk kecamatan Jeroaru," katanya.

Dengan pola beli ini, BPBD berhajat selain memberikan suplai air bersih yang maksimal juga menggerakan perekonomian masyarakat khususnya pengusaha tangki swasta.

"Kami tidak ingin masifnya distribusi air dari BPBD membuat pengusaha lokal menjadi penonton dan usaha mereka menjadi tergganggu, lebih-lebih di masa pandemi Covid-19. Perusahaan swasta menerima pembayaran secara tunai air/real cost sesuai dengan di suplai, lebih banyak disuplai semakin baik, kami buat suplaibminimal per tangki 4 kali per tangki untuk didistribusikan," terang Iwan.

Pelaksanaan program secara real cost seperti ini merupakan terobosan baru pendistribusian air bersih ke wilayah terdampak kekeringan di Lotim. "Kami berharap pola ini dapat berhasil dan berdampak baik bagi masyarakat," pungkasnya. (yan)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama