OPSINTB.com - Ahli Geologi dan Tektonik Amerika Serikat, Prof Roland A. Harris dalam gelaran sosialisaisinya di Universitas Nahdlatul Ulama NTB di Mataram, Kamis Kamis 4 Juli 2019, mengatakan, potensi gempa di Selatan Lombok bermagnitudo minimal 9. Bahkan Lombok dapat terkena imbas tsunami dari kekuatan gempa tersebut.
Informasi itu sontak menjadi headline di media mainstream lokal hingga nasional. Tak pelak, informasi tersebut juga beredar luas di media sosial seperti facebook. Bahkan kini beredar luas hingga di tengah-tengah masyarakat yang gagap teknologi.
Mengingat rentetan bencana gempa yang menimpa Lombok 2018 silam, rata-rata gempa berkekuatan besar terjadi pada hari Minggu. Masyarakat pun kini mengaitkan informasi gempa yang makin gencar beredar hingga minumbulkan kepanikan.
"Magnitudo 9 sangat besar. Meski belum pasti tapi kita harus tetap waspada. Terutama pada hari Minggu," pungkas Mulyadi, wargga Lombok Timur, Jumat 5/7/2019.
Namun banyak masyarakat tidak sepenuhnya percaya terhadap informasi potensi gempa bermagnitudo minimal 9 itu. Masyarakat berkeyakinan bencana datang dari Sang Pencipta, tak ada yang tahu kapan, apalagi menerka jenis dan kekuatannya.
"Jangan panik, itu hanya perkiraan saja. Kita tidak bisa prediksi bencana. Lebih baik sekarang kita berdoa," pungkas salah seorang warga lainnya, Abdul Malik. (met)
follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di twitter
Follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di Instagram
follow Instagram Kami