Enam langkah konkrit pemerintah atasi inflasi, Sekda Lotim ingatkan untuk ditindak lanjuti - OPSINTB.com | News References -->

14/11/22

Enam langkah konkrit pemerintah atasi inflasi, Sekda Lotim ingatkan untuk ditindak lanjuti

Enam langkah konkrit pemerintah atasi inflasi, Sekda Lotim ingatkan untuk ditindak lanjuti

 
Enam langkah konkrit pemerintah atasi inflasi, Sekda Lotim ingatkan untuk ditindak lanjuti

OPSINTB.com - Belakangan fluktuasi ekonomi tengah tak menentu. Hal ini tentu buntut dari situasi ekonomi global, bahkan ada yang meramalkan akan mengalami resesi.

Menghadapi hal tersebut Perintah Pusat melalui Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, saat memimpin Rakor keempat pengendalian inflasi daerah, Senin (14/11/2022), yang dilakukan melalui zoom meeting menyampaikan, ada enam upaya kongkrit Pemerintah Daerah (Pemda) dalam penanganan inflasi daerah.

Diantaranya, yakni melaksanakan operasi pasar murah, sidak ke pasar dan distributor agar tidak menahan barang, kerjasama dengan daerah penghasil komoditi untuk kelancaran pasokan, gerakan menanam.

"Juga mendistribusikan belanja tak terduga (BTT) dan dukungan transportasi dari APBD," terangnya

 Mengenai tindak lanjut, imbuhnya, yang harus dilakukan oleh seluruh Pemda diantaranya ialah melaporkan hasil pemantauan harga komoditas bahan pokok dan penting setiap hari, merealisasikan belanja tidak terduga untuk dukungan pengendalian inflasi, memberikan bantuan transportasi dari APBD, melaksanakan operasi pasar murah bersama dinas terkait dengan melihat komoditas yang memberikan andil dalam kenaikan harga.
 
"Melaksanakan sidak ke pasar dan distributor agar tidak menahan barang, berkoordinasi dengan daerah penghasil komoditi untuk kelancaran pasokan, melaksanakan pencanangan gerakan menanam," tegasnya.

Kepala BPS, Ir Lalu Putradi, menjelaskan, Kota Mataram sebagai sampel inflasi di pulau Lombok mengalami deflasi 0,12 persen pada bulan oktober kemarin. Maka inflasi pada bulan januari hingga oktober sebanyak 5,86 persen.

"Ini lebih tinggi dari inflasi nasional yakni 4,7 persen," bebernya. 

Ia menjelaskan, terjadi inflasi lantaran perubahan harga. Harapannya dua bulan terakhir ini hal tersebut berada dibawah 6 persen.

Ada pun komoditi yang mengalami kenaikan harga pada bulan November yakni, bawang merah dan cabe rawit, tapi beras stabil. 

Kendati demikian, berharap hal itu bisa bertahan sampai Desember mendatang. 

"Ini menandakan bahwa harga bahan pangan walaupun terjadi kenaikan dibeberapa jenis komoditi namun jika beras tetap stabil maka kondisi inflasi cukup kecil," paparnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Lombok Timur, HM Juaini Taofik, sewaktu memimpin rapat di ruang rapat Bupati, mengingatkan, agar memfollow up terkait tindak lanjut tersebut, dengan penuh kehati-hatian.

Mengingat, terangnya, dari data upaya konkrit yang dilaporkan, Lotim berada diantara 298 Pemda yang belum memenuhi keenam upaya konkrit dalam penanganan inflasi tersebut.

"Kita berada di urutan 298 yang belum memenuhi keenam kriteria itu," ucapnya.

Namun demikian, pria yang karib disapa Ofik ini mengingatkan, agar terus optimis pada analisa dan evaluasi (anev) minggu depan. Sehingga bisa masuk di klaster 1, jika keempat upaya tersebut dapat dieksekusi.

 Ia mengingatkan, apa yang sudah dilakukan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan, agar diikuti oleh dinas-dinas yang lain. 
 
"Segera mengeksekusi kegiatan," tegasnya.
 
Dalam kesempatan yang sama, Ia juga mengingatkan Bappeda agar memback up bagian ekonomi untuk segera melaporkan progres penanganan inflasi daerah, melalui aplikasi yang tersedia. (red)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama