OPSINTB.com - Dua jembatan vital di dua desa di Lombok Tengah (Loteng), yakni jembatan Desa Tanak Rarang, Kecamatan Praya Barat dan jembatan Desa Selebung, Kecamatan Batukliang putus tergerus banjir pekan kemarin.
Kepala Dinas PUPR Loteng, Lalu Rahadian mengatakan, bakal segera menurunkan tim bersama BPBD untuk mengecek kedua jembatan tersebut. ‘’Apakah nanti penanganannya darurat atau permanen. Kalau darurat, tentu BPBD yang tangani, tapi jika permanen dari PUPR, yang menyesuaikan dengan anggaran juga,’’ kata Lalu Rahadian, Rabu (3/12/2025).
Disebutkan menjelang cuaca ekstrem berlangsung, pihaknya telah melakukan pemantauan dan sidementasi di beberapa wilayah untuk antisipasi lebih lanjut.
‘’Seperti di Jangkih Jawe (Praya Barat Daya) dan Pasung (Pujut),’’ sambungnya.
Selain jembatan putus, selama awal musim penghujan kemarin, pihaknya telah menerima laporan mengenai beberapa bencana lain di beberapa wilayah Loteng, seperti tanah longsor, dan lain sebagainya.
‘’Totalnya ada 11 laporan bencana yang kami terima. Empat jembatan putus dan sisanya tanah longsor,’’ ucapnya.
Kepala Desa Selebung, Agus Kusuma Hadi mengatakan, jembatan putus di wilayahnya berlokasi di Dusun Dasan Lekong. Jembatan tersebut merupakan jembatan permanen, dan merupakan jembatan penghubung beberapa dusun.
‘’Bahkan penghubung antara dua kecamatan, Batukliang dan Batukliang Utara,’’ kata Agus.
Jembatan tersebut dibangun pada 2015 lalu, dan satu-satunya akses bagi kelompok tani di desanya. Untuk sementara, pihaknya memanfaatkan jembatan darurat. ‘’Kerugian diperkirakan Rp 300 juta lebih,’’ terang Agus.
Pihaknya berharap, dinas terkait segera turun tangan, mengingat jembatan tersebut merupakan satu-satunya akses menuju kawasan pertanian seluas 14,71 hektar.
‘’Panjangnya 9,5 meter, lebarnya 4,5 meter, dengan kedalaman 7 meter,’’ tutup Agus. (wan)
follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di twitter
Follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di Instagram
follow Instagram Kami