OPSINTB.com - Pada pagi menjelang siang di Acara Wisuda Sekolah Lansia Arrahmaniyah, Juminggah, 60 tahun, naik ke atas panggung permanen di Ballroom Kantor Bupati Lombok Tengah membacakan puisi yang berjudul ''Bersyukur di Usia Senja''.
Selalu bersyukur kepada Allah SWT, yang telah memberikan kami karunia
Sehingga kami dapat mencapai usia renta
Kami memang sudah tua, tapi kami berusaha berguna
Walau usia sudah lewat senja, tapi kami masih ingin tetap bermakna
Kami memang sudah tua, tapi kami punya semangat muda
Walau kulit kami mulai keriput, tapi langkah kami tak seperti siput
Kami memang sudah tua; kami masih senang membaca, walau mata kami mulai rabun, tapi kami belum pikun
Usai membaca puisi itu, Juminggah mendapatkan tepuk tangan meriah dari peserta dan undangan yang hadir. Termasuk Wakil Bupati Lombok Tengah, HM Nursiah yang akan mewisuda 48 orang lansia dari Desa Teratak, Kecamatan Batukliang Utara.
Selain itu, hadir juga Samsul Anam, Plt Kepala Perwakilan BKKBN NTB, Kusriadi, Plt Kepala DP3AP2KB Lombok Tengah, dan undangan lainnya, Kamis (19/12/2024).
Acara wisuda sekolah lansia merupakan yang kedua di Lombok Tengah. Bahkan, Lombok Tengah menjadi satu-satunya kabupaten di NTB yang telah melaksanakan dua kali wisuda sekolah lansia sejak kegiatan ini dicetuskan oleh BKKBN Pusat.
Sebelumnya, setahun lalu lansia di sekolah lansia Desa Ubung, Kecamatan Jonggat menjadi yang pertama diwisuda.
Plt Kepala Perwakilan BKKBN NTB, Samsul Anam mengatakan, kegiatan ini tidak hanya dilakukan di Lombok Tengah saja, tapi di seluruh Indonesia. Kegiatan ini merupakan program Kementerian BKKBN yang sudah lama, tapi direbranding lagi dengan tujuan para lansia Indonesia berdaya, sehat, dan pintar.
''Mudah-mudahan nanti kita di Lombok Tengah terus bisa bekerjasama,'' harapnya.
Ia tak lupa memberikan para wisudawan semangat dengan melakukan tepuk lansia secara bersamaan. Karena sebagaimana program dari BKKBN Pusat, sekolah lansia tidak diajarkan materi seperti bangku kuliah pada umumnya, tetapi bagaimana mengajak para lansia untuk memahami tentang hidup sehat, baik jasmani maupun rohani.
''Jadi, saya berharap program ini bukan hanya sebatas di Teratak, tapi kami akan dorong supaya sekolah lansia menjangkau seluruh wilayah Lombok Tengah,'' kata dia.
Sementara itu, Plt Kepala DP3AP2KB Lombok Tengah, Kusriadi menjelaskan, kegiatan ini untuk mengapresiasi sekolah lansia, Bina Keluarga Lansia di Lombok Tengah. Mensosialisasikan pola hidup aktif dan sehat, baik fisik maupun mental dalam menikmati masa tua.
Selain itu, lanjut dia, untuk memotivasi para lansia agar tetap aktif dalam berinteraksi dengan para lansia lain. ''Dan, mewujudkan lansia berdaya dengan mendorong mereka berkreasi sesuai kemampuan,'' jelas Kusriadi.
Adapun para lansia tersebut, terangnya, telah menempuh pendidikan selama 3 bulan dengan 12 kali pertemuan. Guru atau dosen mereka bukan dari kalangan biasa, tapi dari kalangan birokrat seperti camat, pakar kesehatan, dan lain-lain.
''Semula peserta sekolah lansia 50 orang, tetapi 1 orang telah meninggal dunia dan 1 orang sakit. Yang paling tua usianya 87 tahun. Yang paling muda 60 tahun,'' terang Kusriadi.
Wakil Bupati Lombok Tengah, HM Nursiah menyampaikan selamat atas program sekolah lansia. Ia menjabarkan, semestinya pepatah ''Tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina'' harus dibarengi dengan ''Tuntutlah ilmu sampai usia tua''. Karena menurutnya, perjalanan pendidikan dari yang paling dasar sampai yang paling tinggi tidak boleh terhenti sampai di sebuah perguruan tinggi.
''Usia kalian semua yang sudah lansia bukan alasan untuk berhenti menuntut ilmu,'' ujarnya.
Ke depan, imbuhnya, alumni sekolah lansia diharapkan dapat bermanfaat dan punya hasil usaha, seperti dari beternak, berkebun, dan lainnya.
''Termasuk pula menjadi penasihat bagi keluarga. Membimbing anak cucu kita menuju kehidupan yang lebih baik,'' tutup Nursiah. (wan)
follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di twitter
Follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di Instagram
follow Instagram Kami