Peta politik Lotim masih ketat dan dinamis - OPSINTB.com | News References -->

11/09/24

Peta politik Lotim masih ketat dan dinamis

Peta politik Lotim masih ketat dan dinamis

 
Peta politik Lotim masih ketat dan dinamis

OPSINTB.com - Tercatat ada lima bakal calon Bupati dan Wakil Bupati yang telahh mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lombok Timur. Beriringan dangan itu, tensi politik jelang pemilihan Pilkada, kian terasa panas. 


Di lain sisi, mesin-mesin pemenangan sudah mulai bergerak. Begitu juga para tokoh sudah menentukan arah dukungannya.


Kendati kontestasi rakyat ini masih didominasi oleh muka-muka lama. Namun penantang baru ini juga tak bisa dianggap remeh.


Elektabilitas tinggi maupun memiliki basis, tak menjamin akan menjadi pemenang. Karena kedua faktor itu bergantung pada ongkos baget yang dimiliki setiap kontestan.


Akademisi UIN Mataram, Muhammad Said, ditemui opsintb.com di sela kegiatannya mengatakan, kalau melihat bakal calon yang bermunculan di Lotim, politik di Gumi Patuh Karya disebutnya semakin dinamis, terutama pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK).


Menurutnya, ada dinamika yang berubah sangat signifikan. Awalnya sangat sulit untuk maju karena harus mendapatkan sokongan partai dengan threshold yang susah dicapai oleh beberapa partai.


"Sekarang ada lima bakal pasangan calon yang akan meramaikan Pilkada Lotim, saya fikir pertarungannya dinamis," ucapnya.


Di Lotim, lanjutnya, pertama faktornya ialah meski ada tokoh-tokoh lama, tapi kedatangan tokoh baru cukup mempengaruhi masyarakat.


Sebab, kata dia, masyarakat semakin melek dengan adanya sosial media. Kemudian, keterlibatan anak-anak muda yang sangat peka terhadap persoalan politik. 


"Akan sangat dinamis dan pertarungan masih ketat ini," bebernya.


Dikatakannya, tak bisa dipungkiri bahwa Paslon yang memiliki basis masa, terutama ormas islam disebutnya memiliki masa ril. 


Tetapi, kata dia, tidak bisa juga meremehkan bagi Paslon yang tak memiliki basis masa ormas islam. Mungkin, imbuhnya, kerja-kerja mesin politiknya, tim suksesnya kuat dan solid maka bisa bersaing.


Terutama sekarang di tataran akar rumput, sebutnya, kesetiaan dan loyalitas tak bisa menjadi barometer utama. Karena gempuran money politik misalnya.


"Orang mau punya basis ormas apa pun, tapi ormasnya tidak ngasi duit, mereka akan memilih Paslon yang akan ngasi duit," sebutnya.


Itu, sebutnya, faktor yang tejadi di lapangan. Menurutnya, hal semacam itu harus dicermati.


Masa dan ongkos politik, sebutnya, dua pilar yang harus dipunyai oleh paslon. Menurutnya, ongkos kurang kesetiaan masa juga berkurang. 


Persoalan itu menurutnya, menjadi tantangan bagi Paslon yang memiliki ormas islam, tapi mungkin secara ongkos politik berat. Lantaran, realitas yang terjadi.


Menurutnya, elektabilitas sebagai pintu masuk untuk melihat bagaimana calon itu disukai masyarakat, kepopulerannya, dan namanya dikenal. Namun, di tahapan Pilkada yang berlangsung membutuhkan mesin politik yang solid, tim sukses yang benar-benar fight, ini yang disebutnya bakal menentukan.


"Elektabilitas itu kan, gambaran awal saja belum bisa menjadi acuan. Tetapi dalam waktu tinggal satu bulan lebih masih banyak dinamika yang bisa berubah," ucapnya.


Dia mengatakan, ongkos sangat menentukan. Sebab, kata dia, realitas politik indonesia berbicara prihal itu.


"Hasil riset dari Burhanuddin Muhtadi, mengatakan, demokrasi kita, demokrasi oligarki dan politik uang," pungkasnya.


Di Lotim, kata dia, anak-anak muda cukup melek politik karena teknologi, sangat jauh dengan era delapan puluhan. 


Pengalaman di Pilpres, bebernya, ada fun politik yang bisa menggaet pemilih pemula. Dirinya mengungkapkan, salah satu penelitian yang menyatakan political tik tok. 


Yakni politik melalui udara, dan itu, basis masa Prabowo Gibran itu disebutnya banyak, dengan membayar influencer. Di Lotim, mau tidak mau harus punya.


Sebab, menurutnya, orang lebih banyak hidup di sosial media, ketimbang di dunia nyata. Anak-anak muda, sebutnya, mengetahui isu politik dari tik tok, bukan dari berita media yang formal, melalui potongan-potongan video.


"Jadi tim-tim ink harus punya cyber yang kuat, di samping tim yang turun ke masa ril dilapangan," pungkasnya. (kin)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama