Bawaslu Lotim gandeng media sosialisasi pengawasan partisipatif - OPSINTB.com | News References -->

05/08/24

Bawaslu Lotim gandeng media sosialisasi pengawasan partisipatif

Bawaslu Lotim gandeng media sosialisasi pengawasan partisipatif

 
Wartawan lotim bawaslu

OPSINTB.com - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu Kabupaten Lombok Timur (Lotim) gelar sosialisasi pengawasan partisipatif berbasis media pada pemilihan serentak tahun 2024 yang dilaksanakan di Hotel Erina Selong. Senin (5/7/2024).


Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Lombok Timur, melalui Kordiv Hukum dan sengketa, Samsul Hadi, menyampaikan, Bawslu Lotim menggunakan prinsip hindari kejelekan agar menjadi kebaikan. Karena apapun dinamika yang terjadi dalam Pilkada 2024 sebutnya, bisa berjalan dengan lancar dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan


“Kita harapkan Pilkada serentak  2024 berjalan berjalan dengan lancar dan sukses,” ucapnya


Dirinya berharap dalam pengawasan partisipatif, semua pihak untuk ikut andil bagian dalam mensukseskan Pilkada 2014, termasuk insan pers.


“Kami mengundang teman-teman media, karena memiliki peran penting memberikan informasi kepada publik,” katanya


Ditempat yang sama, Kordiv Pencegahan Bawslu Lotim, Jauhari Marjan, berharap, semua pihak dapat membantu Bawsalu Lotim dalam mengawasi proses tahapan Pilkada serentak tahun 2024. Termasuk salah satunya media.


Lantaran media, menurutnya, sebagai sarana memberikan informasi kepada publik. Diakuinya, beberapa kasus yang ditangani pada Pileg kemarin oleh Bawsalu didapatkan informasi awal dari media.


“Kerja Bawslu tidak diketahui  masyarakat, kalau tidak ada peran serta dari media," tandasnya.


Sementara itu, salah seorang wartawan senior di Gumi Paruh Karya, Widianto, memaparkan, sebanyak 93,9 persen generasi Z menggunakan internet hingga 7 sampai 8 jam sehari, untuk millenial 88,4 persen pengguna internet hingga 6 jam sehari, sedangkan Gen X 63,2 persen menggunakan internet sampai 5 jam perhari.


Untuk klasifikasi Generasi X lahir tahun 965- 1980, Generasi Y lahir 1981-1996, dan Generasi Z lahir 1997-2012, sementara generasi Alpha itu lahir tahun 2013.


“Karena itu peran media sangat penting dalam mensosialisasikan dan sekaligus sebagai pengawas partisipatif,” tandasnya. 


Kegiatan tersebut ditutup dengan deklarasi bersama Bawaslu dan Forum media, serta penandatanganan bersama untuk menolak berita hoax dan isu sara dalam sukseskan pemilihan kepala daerah di Lombok Timur.  (zaa)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama