Bocah 2,5 tahun tenggelam di kolam penampungan air Lombok Tengah - OPSINTB.com | News References -->

02/07/21

Bocah 2,5 tahun tenggelam di kolam penampungan air Lombok Tengah

Bocah 2,5 tahun tenggelam di kolam penampungan air Lombok Tengah

 
Bocah 2,5 tahun tenggelam di kolam penampungan air Lombok Tengah

OPSINTB.com - Seorang bocah perempuan yakni Baiq Nuraini Cahaya Anwari (2,5) ditemukan meninggal dunia di kolam penampungan air pinggir sawah di Dusun Tegal, Desa Kateng, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah, Kamis (1/7/2021).

Kapolres Lombok Tengah melalui Kapolsek Praya Barat, AKP Hery Indrayanto menjelaskan, kejadian naas itu terjadi sekitar pukul 09.00 wita saat korban ditinggal oleh bapaknya untuk mengecek sawahnya.

"Sang ayah Lalu Lalu Mustafa (45) meninggalkan korban yang masih kecil bersama kakaknya M Khairul Luthfi yang berusia 10 tahun. Namun Luthfi meninggalkan adiknya seorang diri," kata Kapolsek Praya Barat, Jumat (2/7).

Kapolsek menjelaskan, Luthfi meninggalkan adiknya bermain sendiri di pinggir kolam untuk melihat orang memanen semangka tidak jauh dari lokasi kejadian.

Ketika Luthfi sampai di sawah tempat orang memanen semangka itu, seorang warga Hj Almin kaget karena Luthfi datang seorang diri.

"Hajah Almin seketika itu juga berlarian mencari Baiq Nuraini (korban), namun tidak kunjung menemukan korban," kata Kapolsek..

Selang beberapa saat kemudian, Hj Almin berteriak histeris melihat tubuh korban sudah tenggelam secara telungkup di kolam penampungan air di pinggir sawah.

"Ayahnya saat itu juga menolong anaknya dengan cara memompa bagian data, namun korban tidak berhasil diselamatkan dan akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

Kapolsek menegaskan pihaknya tidak menemukan adanya unsur tindak pidana kekerasan.

"Keluarga korban menerima kejadian itu secara ikhlas, dan membuat surat pernyataan menolak otopsi yang diketahui oleh Kepala Desa Kateng," jelas Kapolsek. (red)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama