Cegah paham radikalisme, Pemcam Wanasaba gelar diskusi - OPSINTB.com | News References -->

23/09/20

Cegah paham radikalisme, Pemcam Wanasaba gelar diskusi

Cegah paham radikalisme, Pemcam Wanasaba gelar diskusi

Cegah paham radikalisme, Pemcam Wanasaba gelar diskusi

OPSINTB.com - Pemerintah Kecamatan (Pemcam) Wanasaba, Kabupaten Lombok Timur menggelar diskusi dan deklarasi peran pemerintah dan masyarakat dalam mencegah paham anti Pancasila dan Radikalisme, Selasa 22/09/2020.

Acara yang diselenggaran di aula kantor camat setempat itu dihadiri oleh Kepala Bakesbangpol Kebupaten Lombok Timur, Forkompincam, kepala desa, kepala kewilayahan, tokoh agama dan tokoh masyarakat.

Dalam pengantarnya, Camat Wanasaba, Saharuddin menjelaskan dasar melaksanakan acara diskusi dan deklarasi ini karena adanya salah seorang warga Kecamatan Wanasaba yang sudah terpapar paham radikalisme. Yakni warga inisial AA asal Desa Mamben Daya. Kini AA sedang menjalani pembinaan di Lapas Cikeas setelah diamankan Densus 88 sekitar 3 bulan lalu.

"Karena adanya warga kita yang terpapar dan sudah diamankan, maka pihak Kepolisian meminta kita untuk melaksanakan diskusi seperti ini,"  jelas Saharuddin.

Camat kelahiran Terara ini berhaharap, dari acara diskusi ini akan muncul ide-ide cemerlang dalam rangka memberikan pemahamn kepada masyarakat agar tidak terpengaruh dengan paham-paham baru yang bertentangan dengan Pancasila.

"Kami berharap akan ada usul saran bagaimana cara mengembalikan ajaran-ajaran di dalam pancasila bisa diamalkan dalam masyarakat kita," harapnya.

Sementara itu Kepala Bakesbangpoldagri, Muhammad Isa yang hadir memberikan pengarahan dalam diskusi tersebut mengaku baru mengetahui kalau ada warga Wanasaba yang terpapar paham radikal.

Dia menjelaskan bahwa deradikalisasi terjadi karena implementasi pemahaman Pancasila yang masih kurang di tengah-tengah masyarakat. Sehingga dibutuhkan peran pemerintah agar sesering mungkin turun ke masyarakat untuk memberikan pemahaman. "Kita harus banyak-banyak bersilaturrahmi ke masyarakat," jelasnya saat memberikan pengarahan.

Muhammad isa memberikan apresiasi terhadap  kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kecamatan Wanasaba ini. Karena kalau tidak diantispasi dari bawah maka ke depan paham radikal dan anti Pancasila akan memilki resiko yang cukup tinggi. "Kita bangga karena saat ini kita peduli akan nasip penerus bangsa ini kedepan," imbuhnya.

Masih kata Isa, mengajarkan anak-anak tentang agama, akhlak dan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila serta mengawasi penggunaan internet, maka hal tersebut bisa meminimalisir dan membendung masuknya paham-paham baru yang berentangan dengan Pancasila.

"Mari kita jalankan semua nilai-nilai yang tertuang dalam Pancasila, karena kalau sudah dilaksanakan maka Negara makmur dan kita akan menjadi bangsa yang kuat," serunya.

Dalam diskusi yang dipandu oleh kepala KUA Kecamatan Wanasaba, Khairul Anwar itu, disambut antusias oleh seluruh peserta yang hadir. Sejumlah tokoh agama , tokoh masyarakat serta kepala desa memberikan dukungan, usulan dan langkah nyata dalam menangkal paham radikalisme.

Salah seorang tokoh agama, H Sayuti, warha Desa Beririjarak menginginkan agar KUA dan camat turun ke masyarat langsung memberikan pencerahan tentang paham-paham yang menyimpang tersebut. 

Sementara tokoh lainnya juga mengusulkan agar pihak kecamatan memberikan pemahaman terlebih dahulu kepaa para tokoh agama tentang anti Pancasila dan paham radikalisme agar para tokoh agama dan tokoh masyarakat bisa menjelaskan dengan baik kepada masyarakat di sekitarnya.

Melihat banyaknya usulan yang disampaikan oleh para tokoh yang hadir, Camat Wanasaba meminta kepada para kepala desa untuk membuatkan jadwal pertemuan dengan masyarkat. Misalnya dengan pengajian di pondok-pondok pesantren atau waktu antar shalat magrib dan isya. Nanti pemerintah kecamatan atau forkompincam akan hadir guna memberikan pemahaman kepada masyarakat.

Sebagai penutup acara, para tokoh masyarakat dan unsur pemerintah yang hadir menggelar deklarasi pernyataan sikap melawan paham radikalisme dan paham anti pancasila. (ham)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama